KPP PRATAMA MAJENE

Antrean di Kantor Pajak Membludak, WP Bisa Validasi NIK via DJP Online

Redaksi DDTCNews | Selasa, 10 Januari 2023 | 13:00 WIB
Antrean di Kantor Pajak Membludak, WP Bisa Validasi NIK via DJP Online

Ilustrasi.

MAJENE, DDTCNews - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Majene memberikan pelayanan validasi NIK sebagai NPWP kepada wajib pajak di Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) KPP Pratama Majene pada 28 Desember 2022.

KPP Pratama Majene menjelaskan Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Polewali dan Mamasa sebelumnya telah mengirimkan surat imbauan kepada OPD setempat untuk melakukan pemutakhiran data mandiri dan validasi NIK.

“Namun, akibat antrean yang membeludak, wajib pajak tersebut diarahkan ke KPP Pratama Majene untuk melakukan validasi NIK,” sebut KPP dikutip dari situs web Ditjen Pajak (DJP), Selasa (10/1/2023).

Baca Juga:
Catat! Pengkreditan Pajak Masukan yang Ditagih dengan SKP Tak Berubah

Sebagai informasi, kebijakan penggunaan NIK sebagai NPWP tersebut diatur dalam Undang-Undang Nomor 7/2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 112/2022.

Lebih lanjut, validasi NIK sebagai NPWP dapat juga dilakukan wajib pajak secara mandiri melalui laman pajak.go.id (DJP Online) atau dapat mengunjungi kantor pajak terdekat untuk mendapatkan pelayanan dari petugas pajak.

Seperti diberitakan sebelumnya, wajib pajak orang pribadi didorong memutakhirkan secara mandiri atas data utama paling lambat 31 Maret 2023. Kemudian, pemutakhiran data selain data utama, dapat dilakukan sampai dengan 31 Desember 2023.

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

“Data profil wajib pajak dalam sistem administrasi DJP yang lama akan dipindahkan untuk digunakan dalam SIAP (sistem inti administrasi perpajakan). Pemindahan atau migrasi data hanya bisa dilakukan jika data utama wajib pajak orang pribadi telah berstatus valid,” sebut DJP.

Adapun data utama yang dimaksud seperti NIK, nama, serta tempat dan tanggal lahir. Sementara data selain data utama antara lain nomor ponsel dan surat elektronik, alamat, klasifikasi lapangan usaha (KLU), dan data anggota keluarga. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra