PROVINSI DKI JAKARTA

Anies Berikan Diskon dan Pemutihan Retribusi, Simak Daftarnya

Muhamad Wildan | Kamis, 18 November 2021 | 14:00 WIB
Anies Berikan Diskon dan Pemutihan Retribusi, Simak Daftarnya

Warga membeli produk salah satu kios Jakpreneur di kawasan Stasiun Tebet, Jakarta, Rabu (3/11/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan insentif berupa keringanan retribusi daerah sekaligus pemutihan bagi wajib retribusi yang terdampak pandemi.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta Lusiana Herawati mengatakan insentif keringanan dan penghapusan denda retribusi diberikan untuk meringankan wajib retribusi yang ekonominya belum pulih sepenuhnya.

"Kebijakan keringanan dan penghapusan ini bertujuan mengurangi beban biaya tetap bagi masyarakat dan mengurangi beban pembayaran retribusi di masa pandemi Covid-19 ini," ujar Lusi, Rabu (18/11/2021).

Baca Juga:
Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Begini Penghitungan Opsen Pajak

Sebagaimana diperinci pada lampiran Pergub 87/2021, insentif keringanan atau penghapusan sanksi diberikan atas 29 jenis retribusi jasa umum, 80 jenis retribusi jasa usaha, dan 6 jenis retribusi perizinan tertentu.

Beberapa jenis retribusi yang mendapatkan keringanan hingga 100% antara lain retribusi sewa tanah makam untuk jangka waktu 3 tahun, retribusi pemakaian kios olahan pangan, dan retribusi pemakaian tempat usaha di lokasi sarana dan prasarana UKM.

Tak hanya mendapatkan keringanan, Pemprov DKI Jakarta juga memberikan fasilitas penghapusan sanksi administrasi atau pemutihan atas retribusi yang terlambat dibayar oleh wajib retribusi.

Baca Juga:
Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Insentif retribusi baik keringanan maupun pemutihan akan diberikan secara otomatis melalui sistem e-retribusi. Bila SKPD belum terintegrasi dengan e-retribusi, pelaksanaan insentif harus disesuaikan dengan prosedur pada SKPD yang bersangkutan.

Bila wajib retribusi terlanjur membayar retribusi daerah sebelum berlakunya Pergub 87/2021, maka retribusi yang terlanjur dibayar tersebut akan dikompensasikan ke periode pembayaran berikutnya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 27 Desember 2024 | 13:30 WIB UU HKPD

Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Begini Penghitungan Opsen Pajak

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jamin Stimulus Ekonomi Efektif, Birokrasi Penyaluran Perlu Dipermudah

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

BERITA PILIHAN
Jumat, 27 Desember 2024 | 15:30 WIB LAPORAN TAHUNAN DJP 2023

Rata-Rata Waktu Penyelesaian Pengaduan Perpajakan di DJP Capai 9 Hari

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:15 WIB KONSULTASI PAJAK

Pedagang Gunakan QRIS untuk Pembayaran, Konsumen Bayar PPN 12 Persen?

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:00 WIB KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Pembukuan dalam bidang Kepabeanan?

Jumat, 27 Desember 2024 | 14:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Yuridis Pengenaan PPN atas Jasa Kecantikan

Jumat, 27 Desember 2024 | 14:00 WIB KELAS PPN

Konsep PPN, Deviasi, dan Isu Kenaikan PPN 12%

Jumat, 27 Desember 2024 | 13:30 WIB UU HKPD

Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Begini Penghitungan Opsen Pajak

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:30 WIB LAPORAN BELANJA PERPAJAKAN

Masih Ada Fasilitas Kepabeanan Tak Dimanfaatkan, DJBC Beri Penjelasan

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:00 WIB PMK 81/2024

Catat! Dokumen WP Badan Era Coretax Diteken Pakai Sertel Pengurus

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 168/2023

Penghitungan PPh 21 Pegawai Tidak Tetap untuk Masa Pajak Desember

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Analisis Kesebandingan dalam Tahapan Penerapan PKKU