KETIMPANGAN EKONOMI

Angka Kemiskinan Terendah Sejak 1999, Ini Kata Menkeu

Redaksi DDTCNews | Selasa, 17 Juli 2018 | 09:07 WIB
Angka Kemiskinan Terendah Sejak 1999, Ini Kata Menkeu

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kepuasaannya atas rilis Badan Pusat Statistik (BPS) perihal data kemiskinan di Indonesia. Menurutnya capaian tersebut merupakan prestasi tersendiri dalam pengelolaan negara.

"Hari ini BPS mengumumkan tingkat kemiskinan kita 9,82%. The first time in the history of Indonesia tingkat kemiskinan di bawah 10%," katanya, Senin (16/7).

Lebih lanjut, Sri Mulyani menerangkan data kemiskinan yang baru dirilis BPS merupakan capaian terbaik sejak era Orde Baru. Sebab, di tahun-tahun sebelumnya angka kemiskinan Indonesia tak pernah di bawah 10%.

Baca Juga:
Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

"Dulu Pak Harto 11% mendekati 10%. Lalu terjadi krisis naik jadi 24%. Kemudian sampai presiden Pak Yudhoyono di mana saya jadi menteri keuangan juga menurun pada level mendekati 11% juga," ungkapnya.

Capain tersebut menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu bukanlah target akhir. Selain menurunkan angka kemiskinan, ada pekerjaan lain yang tidak kalah penting, yakni menekan angka ketimpangan dalam struktur masyarakat.

Tidak lupa, Sri Mulyani juga menanggapi soal tingkat ketimpangan yang juga dirilis oleh BPS sebesar 0,389. Menurutnya, Indonesia sudah menuju ke arah yang benar.

"Jadi kita tidak berhenti di situ, ingin menurunkan (kemiskinan) lebih lanjut. Masalah pemerataan juga lebih bagus. Trennya menurun jadi 0,389. Sudah di bawah 0,39 atau 0,4 sebelumnya. Jadi Indonesia sudah menuju ke arah yang benar dan akan terus menerus memperbaiki," papar dia. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 Desember 2024 | 10:00 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Senin, 16 Desember 2024 | 11:05 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

PPN Jadi Naik, Berikut Daftar Lengkap Paket Kebijakan Ekonomi 2025!

Senin, 16 Desember 2024 | 10:47 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Resmi! Pemerintah Umumkan PPN Tetap Naik Jadi 12% Mulai 1 Januari 2025

Minggu, 15 Desember 2024 | 13:13 WIB PEREKONOMIAN GLOBAL

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kebijakan Trump terhadap Ekonomi Indonesia

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra