KINERJA FISKAL

Akhir Tahun, Saldo Pemda Mengendap di Bank Masih Berpotensi Naik

Muhamad Wildan | Senin, 24 Oktober 2022 | 10:30 WIB
Akhir Tahun, Saldo Pemda Mengendap di Bank Masih Berpotensi Naik

Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan paparannya dalam konferensi pers APBN Kita. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan mencatat saldo pemda yang tersimpan di perbankan pada September 2022 masih tinggi. Angkanya mencapai Rp223,84 triliun atau naik Rp20,41 triliun dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan saldo pemda di bank masih berpotensi naik hingga November mendatang dan baru akan dibelanjakan oleh pemda pada Desember 2022.

"Ini adalah pola belanja yang terkonsentrasi pada Desember. Kalau dari sisi dampak ekonomi, kita harap pemda dan kementerian bisa mengakselerasi belanjanya menjadi lebih cepat tetapi tetap lebih fokus agar dampaknya ke masyarakat bisa dirasakan," ujar Sri Mulyani, Jumat (21/10/2022).

Baca Juga:
Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Tingginya saldo pemda di perbankan tak terlepas dari tingginya kenaikan pendapatan asli daerah (PAD), khususnya pajak. Saldo yang mengendap juga disebabkan belum optimalnya belanja daerah.

Hingga September 2022, realisasi pajak daerah tercatat tumbuh mencapai 49,1% dengan total senilai Rp213,41 triliun. Pajak daerah yang berbasis konsumsi seperti pajak hotel, pajak hiburan, pajak restoran, dan pajak parkir mampu tumbuh lebih dari 100% meski nilainya tak signifikan.

"Ini artinya berbagai kegiatan masyarakat sudah mulai pulih dari shock akibat pandemi dan telah berkontribusi pada pendapatan masyarakat dan pendapatan pemda dari aktivitas-aktivitas tersebut," ujar Sri Mulyani.

Baca Juga:
PPN Jadi Naik, Berikut Daftar Lengkap Paket Kebijakan Ekonomi 2025!

Jenis pajak daerah yang berkontribusi besar dan mampu tumbuh tinggi adalah BBNKB. Hingga September, realisasi BBNKB mencapai Rp34,13 triliun atau bertumbuh 68%.

Adapun belanja daerah tercatat hanya mampu bertumbuh 0,1% dengan realisasi hanya senilai Rp637,92 triliun. Meski demikian, realisasi belanja modal tercatat bisa bertumbuh 18% dengan realisasi senilai Rp62,86 triliun. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 Desember 2024 | 10:00 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Senin, 16 Desember 2024 | 11:05 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

PPN Jadi Naik, Berikut Daftar Lengkap Paket Kebijakan Ekonomi 2025!

Senin, 16 Desember 2024 | 10:47 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Resmi! Pemerintah Umumkan PPN Tetap Naik Jadi 12% Mulai 1 Januari 2025

Minggu, 15 Desember 2024 | 13:13 WIB PEREKONOMIAN GLOBAL

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kebijakan Trump terhadap Ekonomi Indonesia

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:30 WIB KPP PRATAMA BADUNG SELATAN

Kantor Pajak Minta WP Tenang Kalau Didatangi Petugas, Ini Alasannya

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Tahap Pra-Implementasi Aplikasi Coretax, DJP Imbau WP Soal Ini