Akses DDTC News lebih mudah karena semua informasi pajak sekarang ada dalam genggaman Anda.
Akses DDTC News lebih mudah karena semua informasi pajak sekarang ada dalam genggaman Anda.
With less than a month to go before the European Union enacts new consumer privacy laws for its citizens, companies around the world are updating their terms of service agreements to comply.
The European Union’s General Data Protection Regulation (G.D.P.R.) goes into effect on May 25 and is meant to ensure a common set of data rights in the European Union. It requires organizations to notify users as soon as possible of high-risk data breaches that could personally affect them.
JAKARTA, DDTCNews – Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa Indonesia hingga akhir Agustus 2016 mencapai US$113,5 miliar atau lebih dari Rp1.480 triliun. Angka ini naik US$2,1 miliar atau Rp27 triliun dari Juli 2016.
Direktur Eksekutif Tirta Segara mengatakan peningkatan itu terutama dipengaruhi penerimaan cadangan devisa yang melampaui kebutuhan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan surat berharga Bank Indonesia (SBBI).
“Cadangan devisa itu antara lain berasal dari penerimaan pajak dan devisa migas, penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, dan hasil lelang surat berharga Bank Indonesia (SBBI) valas,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (7/9).
Posisi cadangan devisa itu diklaim mampu membiayai 8,7 bulan impor atau 8,3 bulan impor dan membayar utang luar negeri pemerintah, serta sudah berada di atas standar kecukupan internasional yang menetapkan sekitar 3 bulan impor.
“Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan,” tambahnya.
Sebelumnya, Gubernur BI Agus Martowardojo menyatakan cadangan devisa dalam kondisi yang baik. Pelaksanaan tax amnesty juga memberikan sentimen positif bagi investor untuk lebih yakin dengan kondisi perekonomian Indonesia.
BI menyebutkan dana asing yang masuk hingga pertengahan Agustus 2016 telah mencapai Rp162 triliun, lebih tinggi ketimbang periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp43 triliun. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.