ADMINISTRASI PAJAK

Ada Wajib Pajak Peserta PPS Masuk Whitelist, Begini Penjelasan DJP

Muhamad Wildan | Selasa, 06 September 2022 | 13:00 WIB
Ada Wajib Pajak Peserta PPS Masuk Whitelist, Begini Penjelasan DJP

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Sebagian kecil wajib pajak peserta program pengungkapan sukarela (PPS) diketahui mendapatkan kebijakan whitelist dari Ditjen Pajak (DJP).

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas DJP Neilmaldrin Noor mengatakan whitelist merupakan istilah tidak resmi yang digunakan DJP untuk mengidentifikasi wajib pajak yang sudah membayar PPh final PPS pada 30 Juni 2022, tetapi tidak mendapatkan surat keterangan PPS.

"Terhadap wajib pajak tersebut diberikan kesempatan untuk menyelesaikan permohonan PPS sampai dengan bulan Agustus 2022," katanya, dikutip pada Selasa (6/9/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Neilmaldrin menjelaskan terdapat beberapa hal yang menyebabkan wajib pajak tak dapat menyelesaikan permohonan PPS, meski telah membayar PPh final. Misal, pengajuan permohonan PPS tidak rampung karena kegagalan sistem.

Ada juga penyetoran PPh final yang mendekati batas waktu PPS sehingga penyetoran pajak tersebut tidak tervalidasi oleh Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN).

Dengan demikian, lanjut Neilmaldrin, hanya wajib pajak yang sudah membayar PPh final saja yang masuk dalam kategori whitelist.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

"Aplikasi billing untuk pembuatan KJS PPS sudah ditutup pada 1 Juli 2022 sehingga tidak ada lagi penyetoran PPh final atas PPS setelah tanggal 30 Juni 2022," ujarnya.

Untuk diketahui, kebijakan whitelist PPS sempat dilakukan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Blora. Melansir laman resmi DJP, KPP melakukan kunjungan terhadap wajib pajak yang masuk dalam whitelist guna memberikan asistensi dengan menunjukkan tahapan administrasi untuk memperoleh surat keterangan PPS.

Asistensi dilakukan sampai dengan wajib pajak memenuhi syarat untuk memperoleh surat keterangan PPS sehingga proses PPS dinyatakan selesai. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN