ADMINISTRASI PAJAK

Ada Transaksi Afiliasi, SPT Tahunan Wajib Dilampiri Ikhtisar TP Doc

Muhamad Wildan | Kamis, 18 April 2024 | 16:00 WIB
Ada Transaksi Afiliasi, SPT Tahunan Wajib Dilampiri Ikhtisar TP Doc

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak badan yang melakukan transaksi afiliasi perlu menyiapkan dokumen induk (master file) dan dokumen lokal (local file).

Master file dan local file dimaksud tersebut wajib dibuatkan ikhtisar dan dilampirkan dalam SPT Tahunan untuk tahun pajak yang bersangkutan.

"Ikhtisar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib disampaikan sebagai lampiran SPT tahunan pajak penghasilan badan tahun pajak yang bersangkutan," bunyi Pasal 19 ayat (2) Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 172/2023, dikutip pada Kamis (18/4/2024).

Baca Juga:
Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Untuk diperhatikan, wajib pajak yang harus membuat master file dan local file tersebut ialah wajib pajak yang nilai peredaran bruto tahun pajak sebelumnya dalam 1 tahun pajak sudah melebihi Rp50 miliar.

Wajib pajak juga harus membuat master file dan local file apabila nilai transaksi tahun pajak dalam 1 tahun pajak sebelumnya melebihi Rp20 miliar untuk transaksi barang berwujud; melebihi Rp5 miliar untuk transaksi jasa, bunga, barang tidak berwujud, atau transaksi lainnya; atau bila wajib wajib memiliki pihak afiliasi yang berlokasi di yurisdiksi dengan tarif pajak lebih rendah dari tarif yang berlaku di Indonesia.

Master file dan local file yang telah dibuat wajib pajak harus disimpan. Kewajiban menyimpan master file dan local file merupakan bagian dari kewajiban menyimpan dokumen lain sebagaimana dimaksud dalam ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan.

Baca Juga:
Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Tak hanya itu, master file dan local file yang telah dibuat oleh wajib pajak juga harus tersedia paling lambat 4 bulan setelah akhir tahun pajak.

Jika diperlukan, Ditjen Pajak (DJP) dapat meminta master file dan local file. Permintaan master file dan local file dalam rangka pengawasan kepatuhan dan pemeriksaan harus dipenuhi oleh wajib pajak dalam waktu sebulan.

Wajib pajak yang tidak menyampaikan master file dan local file dalam waktu 1 bulan akan dikenai sanksi sesuai dengan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30 WIB PMK 119/2024

Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:30 WIB KEPALA BPPK ANDIN HADIYANTO

‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

BERITA PILIHAN
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30 WIB PMK 119/2024

Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:30 WIB KEPALA BPPK ANDIN HADIYANTO

‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:15 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Lima Hal yang Membuat Suket PP 55 Dicabut Kantor Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:00 WIB KOTA BANTUL

Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta

Minggu, 02 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX DJP

PIC Kini Bisa Delegasikan Role Akses Pemindahbukuan di Coretax DJP

Minggu, 02 Februari 2025 | 11:30 WIB KOTA MEDAN

Wah! Medan Bisa Kumpulkan Rp784,16 Miliar dari Opsen Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB PMK 116/2024

Organisasi dan Tata Kerja Setkomwasjak, Unduh Peraturannya di Sini