PROVINSI JAWA TIMUR

Ada Pemutihan Pajak Kendaraan di Jawa Timur, Cuma Sampai Agustus 2024

Muhamad Wildan | Rabu, 10 Juli 2024 | 11:13 WIB
Ada Pemutihan Pajak Kendaraan di Jawa Timur, Cuma Sampai Agustus 2024

Ilustrasi. Warga mengambil STNK usai melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor di gerai pelayanan Samsat keliling di Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (20/6/2024). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

SURABAYA, DDTCNews - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur kembali menggelar pemutihan sanksi administrasi pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB).

Pada tahun ini, pemutihan sanksi administrasi PKB dan BBNKB digelar selama 1,5 bulan, yakni pada 15 Juli hingga 31 Agustus 2024.

"Khusus warga Jawa Timur, ayo manfaatkan segera pembebasan pajak daerah 2024 dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Indonesia Ke-79 & Hari Bhayangkara Ke-78," tulis Humas Polda Jawa Timur dalam akun Instagram resminya, dikutip Rabu (10/7/2024).

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Tak hanya memberikan fasilitas pemutihan PKB dan BBNKB, Pemprov Jawa Timur juga memberikan fasilitas pembebasan BBNKB atas penyerahan kedua dan seterusnya.

Pemprov Jawa Timur juga memberikan fasilitas pembebasan tarif progresif PKB serta pembebasan denda sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan (SWDKLLJ) khusus untuk tahun yang sudah lewat.

Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin mengatakan diselenggarakannya pemutihan bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dalam membayar PKB.

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

"Sehingga nanti ke depan diharapkan masyarakat tidak lagi tersandung dengan permasalahan tunggakan pajak dan lain sebagainya," kata Komarudin seperti dilansir suarasurabaya.net.

Mekanisme pemutihan PKB dan BBNKB akan diperinci oleh Pemprov Jawa Timur melalui surat edaran gubernur. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 10:00 WIB KOTA PONTIANAK

Semarakkan HUT ke-253, Pemda Adakan Program Pemutihan Denda PBB-P2

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja