KABUPATEN DOMPU

Ada Insentif Pajak Hotel dan Restoran, PAD Diprediksi Susut 15%

Redaksi DDTCNews | Rabu, 15 April 2020 | 16:03 WIB
Ada Insentif Pajak Hotel dan Restoran, PAD Diprediksi Susut 15%

Ilustrasi.

DOMPU, DDTCNews—Pemkab Dompu, Nusa Tenggara Barat memperkirakan penerimaan asli daerah turun hingga 15% dari target yang dipatok tahun ini seiring dengan pemberian relaksasi pajak hotel dan restoran selama tiga bulan.

Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Dompu Armansyah mengatakan pemerintah membebaskan pungutan pajak hotel dan restoran mulai April hingga Juni 2020 dalam rangka penanggulangan dampak Covid-19.

“Kami juga melakukan hal seperti itu sesuai instruksi (Kemendagri), tetapi dikhususkan kepada hotel dan restoran saja," katanya Rabu (15/4/2020).

Baca Juga:
Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan, Pemprov Raup Rp46,78 Miliar

Armansyah menuturkan relaksasi pajak hotel dan restoran membuat target penerimaan asli daerah (PAD) tahun ini menjadi sulit tercapai. Hitungan Pemda, realisasi PAD hingga akhir tahun akan susut hingga 15%.

Pada tahun ini, pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Dompu dipatok Rp109 miliar. Dengan adanya relaksasi selama tiga bulan, penerimaan PAD ke kas daerah diprediksi hanya akan mencapai Rp92 miliar.

Kebijakan relaksasi pajak daerah ini merupakan insentif tahap awal bagi pelaku usaha di Dompu. Menurutnya, sektor jasa seperti hotel dan restoran menjadi usaha yang paling terdampak dengan adanya pandemi Corona.

Baca Juga:
Tarif PBB-P2 Lahan Produksi Lebih Rendah, Bisa Dukung Ketahanan Pangan

Namun demikian, insentif yang dimanfaatkan oleh pengusaha hotel dan restoran terbuka untuk diperluas kepada sektor usaha lain. Pemerintah akan melihat perkembangan situasi dari pandemi untuk meluncur insentif lanjutan.

"Untuk saat ini sekitar 15% pengurangan kita, dari tiga bulan itu saja, belum lagi kalau objek-objek lain yang mungkin datang minta ditunda atau dihapus,” imbuhnya dilansir Suara NTB. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 24 Januari 2025 | 14:00 WIB PROVINSI ACEH

Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan, Pemprov Raup Rp46,78 Miliar

Kamis, 23 Januari 2025 | 17:00 WIB KABUPATEN SUKOHARJO

Tarif PBB-P2 Lahan Produksi Lebih Rendah, Bisa Dukung Ketahanan Pangan

Kamis, 23 Januari 2025 | 15:19 WIB KONSULTASI PAJAK

Usaha Sektor Panas Bumi, Apa Saja Fasilitas PPh yang Bisa Digunakan?

BERITA PILIHAN
Jumat, 24 Januari 2025 | 19:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Jumat, 24 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Pajak atas Biaya Overhead dari Luar Negeri

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:10 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Dibuka! Batch Terbaru Pelatihan Intensif Transfer Pricing DDTC Academy

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Masyarakat Nonpeserta BPJS Bisa Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Jumat, 24 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Pajak Minimum Global Bikin Iklim Investasi Lebih Sehat

Jumat, 24 Januari 2025 | 15:30 WIB PROFIL PERPAJAKAN KONGO

Seputar Aturan Perpajakan Kongo, PPN-nya Pakai Skema Multi-Tarif

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor