THAILAND

31 Pabrik Kendaraan Listrik Dapat Pembebasan Pajak dari Thailand

Redaksi DDTCNews | Senin, 06 Juni 2022 | 17:00 WIB
31 Pabrik Kendaraan Listrik Dapat Pembebasan Pajak dari Thailand

Ilustrasi.

BANGKOK, DDTCNews - Dewan Investasi Thailand menyetujui pemberian insentif—sebagian besar berupa pembebasan pajak (tax exemption)—untuk pembangunan 31 pabrik kendaraan listrik dengan total nilai investasi mencapai 57,87 miliar baht atau setara dengan Rp24,31 triliun.

Sekretaris Jenderal Dewan Investasi Sonklin Ploymee mengatakan pemberian insentif tersebut sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kapasitas produksi kendaraan listrik hingga 30% pada 2030 atau sebanyak 725.000 kendaraan per tahun.

“Kami juga berharap 50% kendaraan penumpang dan truk pick up di jalan menjadi kendaraan listrik pada 2030 atau sebanyak 440.000 kendaraan listrik,” katanya seperti dilansir nationthailand.com, Senin (6/6/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Sonklin menyebut pembangunan 31 pabrik akan meningkatkan kapasitas produksi kendaraan listrik di dalam negeri menjadi 666.855 kendaraan dalam empat bulan pertama 2022. Adapun 31 pabrik tersebut masuk dalam 4 kategori.

Pertama, 7 pabrik kendaraan listrik hybrid (HEV) dengan nilai investasi 37,2 miliar baht dan kapasitas produksi 438.455 kendaraan. Kedua, 7 pabrik kendaraan listrik hibrida plug-in (PHEV) dengan nilai investasi 7,74 miliar baht dan kapasitas produksi 92.600 kendaraan.

Ketiga, 14 pabrik baterai kendaraan listrik (BEV) dengan nilai investasi sejumlah 10,52 miliar baht dan kapasitas produksi 131.200 kendaraan. Keempat, 3 pabrik bus listrik baterai dengan nilai investasi 2,39 miliar baht dan kapasitas produksi 4.600 kendaraan.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Sejalan dengan itu, Dewan Investasi juga menggelar seminar online di New York dan Los Angeles, AS guna menarik investor menanamkan modalnya di industri kendaraan listrik. Tahun lalu, Dewan Investasi juga telah mempromosikan industri tersebut di Eropa.

Sonklin memastikan proyek kendaraan listrik yang disetujui Dewan Investasi akan mendapatkan fasilitas pajak dan insentif lainnya. Dewan Investasi juga menargetkan penyediaan 12.000 stasiun pengisian listrik dan 1.450 stasiun penukaran baterai bagi motor pada 2030. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN