ADMINISTRASI PAJAK

12 Jenis Surat atau Putusan Ini Jadi Dasar Pengembalian Pajak

Muhamad Wildan | Kamis, 19 Januari 2023 | 15:00 WIB
12 Jenis Surat atau Putusan Ini Jadi Dasar Pengembalian Pajak

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 50/2022 turut memuat pasal khusus yang memerinci dasar pengembalian kelebihan pembayaran pajak atau restitusi.

Berdasarkan Pasal 10 ayat (1) PP 50/2022, terdapat 12 jenis surat ataupun putusan yang menjadi dasar dari pengembalian kelebihan pembayaran pajak kepada wajib pajak.

"Kelebihan pembayaran pajak ... dikembalikan kepada wajib pajak dengan ketentuan jika ternyata wajib pajak mempunyai utang pajak langsung diperhitungkan untuk melunasi terlebih dahulu utang pajak tersebut," bunyi penggalan Pasal 10 ayat (1) PP 50/2022, dikutip pada Kamis (19/1/2023).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Dua belas jenis surat dan putusan yang dimaksud tersebut antara lain surat ketetapan pajak lebih bayar (SKPLB), surat keputusan pengembalian pendahuluan kelebihan pajak (SKPPKP), surat keputusan (SK) keberatan, dan SK pembetulan.

Selanjutnya, SK pengurangan sanksi, dan SK penghapusan sanksi, SK pengurangan ketetapan pajak, SK pembatalan ketetapan pajak, SK persetujuan bersama, putusan banding, putusan PK, dan surat keputusan pemberian imbalan bunga (SKPIB).

Restitusi dilakukan paling lama 1 bulan sejak permohonan restitusi diterima sehubungan dengan diterbitkannya SKPLB sesuai dengan Pasal 17 ayat (1) UU KUP.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Kelebihan pembayaran pembayaran pajak juga harus dikembalikan paling lama 1 bulan sejak diterbitkannya SKPLB sebagaimana diatur pada Pasal 17 ayat (2) dan Pasal 17B UU KUP, SKPPKP sebagaimana diatur pada Pasal 17C atau Pasal 17D UU KUP.

Jangka waktu 1 bulan tersebut juga berlaku untuk SK keberatan, SK pembetulan, SK pengurangan sanksi, SK penghapusan sanksi, SK pengurangan ketetapan pajak, SK pembatalan ketetapan pajak, dan SK persetujuan bersama.

Terakhir, restitusi harus dilakukan paling lama 1 bulan sejak diterimanya putusan banding atau putusan PK yang menyebabkan kelebihan pembayaran pajak.

Apabila jangka waktu pengembalian kelebihan pembayaran pajak terlewati, wajib pajak berhak mendapatkan imbalan bunga sesuai dengan Pasal 11 ayat (3) UU KUP. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN