KABUPATEN SITUBONDO

Waduh, 15 Desa ini Sama Sekali Belum Setorkan Pajak PBB Sejak 2016

Redaksi DDTCNews | Rabu, 02 Juni 2021 | 12:00 WIB
Waduh, 15 Desa ini Sama Sekali Belum Setorkan Pajak PBB Sejak 2016

Ilustrasi.

SITUBONDO, DDTCNews – Pemkab Situbondo, Jawa Timur merilis data terkait dengan desa-desa yang sama sekali tidak membayar pajak bumi dan bangunan perdesaan perkotaan (PBB-P2) selama 5 tahun terakhir ini.

Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Hariyadi Tedjo Laksono mengatakan sebanyak 15 desa dari total 132 desa di Kabupaten Situbondo sama sekali tidak menyetorkan PBB-P2.

"Mulai 2016 sampai dengan 2020, banyak desa yang tak bayar PBB. Dalam kurun waktu itu, ada 15 desa yang tidak bayar. Ada juga 17 desa yang membayar di bawah 1% saja," katanya, dikutip pada Rabu (2/6/2021).

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Hariyadi menjelaskan tunggakan pajak yang tidak kunjung dibayar membuat angka piutang pajak daerah terus meningkat. Hingga akhir tahun fiskal 2020, angka piutang pajak daerah naik hingga Rp45 miliar.

Untuk itu, pemkab meminta jajaran camat dan kepala desa untuk lebih aktif dalam memungut PBB-P2. Menurutnya, kinerja camat dan kepala desa yang menunggak pajak dalam 5 tahun terakhir perlu ditingkatkan.

Pihak kecamatan dan perangkat desa, lanjutnya, merupakan instrumen penting dalam mengamankan penerimaan PBB-P2. Pembayaran pajak tidak hanya sebagai bentuk kepatuhan masyarakat tetapi juga bukti peran aktif dalam mendukung pembangunan daerah.

Baca Juga:
Pemeriksa dan Juru Sita Pajak Perlu Punya Keterampilan Sosial, Kenapa?

"PBB ini sebagai bentuk dari partisipasi masyarakat karena pajak akan kembali lagi ke masyarakat, termasuk menentukan harga jual tanah karena ditentukan dari nilai jual objek pajak (NJOP). Kalau tahun ini tidak lunas maka catatan piutang makin besar," tutur Hariyadi.

Seperti dilansir bacasaja.id, tunggakan PBB-P2 di Kabupaten Situbondo berasal dari 6 kecamatan. Daerah tersebut antara lain Kecamatan Banyuglugur, Bungatan, Jatibanteng, Sumbermalang, Suboh dan Mlandingan. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

03 Juni 2021 | 06:00 WIB

Untuk pemerintahan setempat sebaiknya disosialisasikan kembali apa pentingnya pembayaran pbb ini kepada masyarakat setempat

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 10:00 WIB KOTA PONTIANAK

Semarakkan HUT ke-253, Pemda Adakan Program Pemutihan Denda PBB-P2

Senin, 21 Oktober 2024 | 11:00 WIB KOTA BALIKPAPAN

Apresiasi Pembayar Pajak, Pemkot Beri Hadiah Sepeda Motor hingga Umrah

BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:00 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Beberkan Alasan Pembentukan Badan Aspirasi Masyarakat

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:45 WIB DPR RI

Said Abdullah Kembali Terpilih Jadi Ketua Banggar DPR

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:33 WIB KURS PAJAK 23 OKTOBER 2024 - 29 OKTOBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat Atas Nyaris Semua Mata Uang Mitra

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:19 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Kementerian Keuangan Kini di Bawah Langsung Presiden Prabowo

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari