PMK 71/2022

Ini Kondisi yang Membuat Perjalanan Ibadah Umrah Bisa Kena PPN

Muhamad Wildan | Jumat, 08 April 2022 | 14:00 WIB
Ini Kondisi yang Membuat Perjalanan Ibadah Umrah Bisa Kena PPN

Ilustrasi. Petugas memeriksa kelengkapan calon jamaah umrah saat memasuki Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (14/3/2022). ANTARA FOTO/Umarul Faruq/aww.

JAKARTA, DDTCNews - Perjalanan ibadah seperti haji dan umrah sesungguhnya merupakan jasa tertentu yang tak dikenai PPN. Meski demikian, terdapat kondisi yang membuat perjalanan ibadah tersebut menjadi terutang PPN.

Bila biro perjalanan ibadah juga menyelenggarakan perjalanan ke tempat lain seperti liburan ke Turki dan sebagainya, tetapi biro tersebut tidak memerinci tagihan paket penyelenggaraan perjalanan ibadah dan tagihan perjalanan ke tempat lain, jasa penyelenggaraan perjalanan tersebut dikenai PPN.

"Besaran tertentu ... atas JKP tertentu ... yaitu sebesar 5% dari tarif PPN ... dikalikan dengan harga jual keseluruhan paket penyelenggaraan perjalanan, dalam hal tagihan tidak dirinci antara tagihan paket penyelenggaraan perjalanan ibadah keagamaan dan tagihan paket penyelenggaraan perjalanan ke tempat lain," bunyi Pasal 3 huruf d angka 2 PMK 71/2022, dikutip Jumat (8/4/2022).

Baca Juga:
Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Dengan demikian, berdasarkan PMK tersebut, tarif PPN atas perjalanan umrah dan perjalanan ke tempat lain yang tak diperinci oleh biro perjalanan adalah sebesar 0,55% dari harga jual keseluruhan paket perjalanan.

Bila biro perjalanan mampu memerinci tagihan paket perjalanan ibadah dan paket penyelenggaraan ke tempat lain maka tarif PPN yang dikenakan menjadi sebesar 1,1% dari harga jual paket perjalanan ke tempat lain saja. Paket perjalanan ibadah tetap bebas dari PPN.

Diperinci pada Pasal 4 PMK 92/2020, jasa perjalanan ibadah keagamaan yang tidak kena PPN adalah jasa penyelenggaraan ibadah haji khusus serta umrah ke Makkah dan Madinah.

Baca Juga:
Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Untuk peserta perjalanan yang beragama Kristen, PPN tidak dikenakan atas jasa perjalanan ibadah ke Yerusalem dan Sinai. Bagi peserta perjalanan beragama Katolik, tidak ada PPN yang dikenakan atas jasa perjalanan ibadah ke Vatikan dan Lourdes.

Untuk peserta perjalanan ibadah yang beragama Hindu, PPN tidak dikenakan atas jasa perjalanan ibadah ke Uttar Pradesh dan juga Haryana. Bagi peserta perjalanan yang beragama Buddha, PPN tidak dikenakan atas perjalanan ke Bodh Gaya dan Bangkok.

Terakhir, peserta perjalanan ibadah yang beragama Khonghucu tak dikenai PPN atas perjalanan ibadah ke Qufu. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

08 April 2022 | 18:54 WIB

ibadah saja dikenakan pajak sakit

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?