KPP PRATAMA DEPOK SAWANGAN

WP Lakukan Kesalahan Saat Penyetoran Pajak? Begini Cara Memperbaikinya

Redaksi DDTCNews | Rabu, 07 September 2022 | 10:30 WIB
WP Lakukan Kesalahan Saat Penyetoran Pajak? Begini Cara Memperbaikinya

Ilustrasi.

DEPOK, DDTCNews – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Depok Sawangan mengadakan edukasi perpajakan secara live melalui Instagram pada 4 Agustus 2022 yang membahas terkait dengan wajib pajak yang melakukan kesalahan dalam penyetoran pajak.

Penyuluh Pajak dari KPP Pratama Depok Sawangan Shofia Diah Prawesti mengatakan wajib pajak tak perlu panik ketika salah menyetorkan pajak. Sebab, ada mekanisme yang dapat ditempuh untuk memperbaiki kesalahan tersebut, yaitu pemindahbukuan atau biasa juga disebut Pbk.

"[Pemindahbukuan adalah] suatu proses memindahkan setoran pajak yang salah ke setoran pajak yang benar atau yang seharusnya," katanya seperti dikutip dari laman Ditjen Pajak (DJP), Rabu (7/9/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Sementara itu, Gading Khoiriyah, yang juga merupakan penyuluh pajak dari KPP Pratama Depok Sawangan, menuturkan dasar hukum pelaksanaan pemindahbukuan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 242/2014.

"Semua prosedur pelayanan di kita [Ditjen Pajak] selalu ada dasar hukumnya," jelasnya.

Gading menyebut terdapat beberapa penyebab yang menjadi alasan permohonan pemindahbukuan, mulai dari kesalahan dalam pengisian formulir Surat Setoran Pajak (SSP) hingga sebab lain yang diatur oleh Dirjen Pajak.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Lebih lanjut, jangka waktu penyelesaian permohonan pemindahbukuan tersebut maksimal 21 hari sejak permohonan diterima lengkap. Permohonan pemindahbukuan wajib dilampiri dengan asli SSP atau dokumen Bukti Penerimaan Negara (BPN).

Gading juga mengingatkan wajib pajak untuk mengecek kembali proses pembayaran pajak, terutama setelah membuat kode billing. Harapannya, wajib pajak bisa terhindar dari kesalahan penyetoran pajak sehingga tidak perlu mengajukan permohonan pemindahbukuan. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN