KPP PRATAMA BULELENG

WP Ini Terima Aset Sitaan Berupa Sertifikat Tanah Usai Bayar Tunggakan

Redaksi DDTCNews | Jumat, 16 Februari 2024 | 16:51 WIB
WP Ini Terima Aset Sitaan Berupa Sertifikat Tanah Usai Bayar Tunggakan

Proses pengembalian aset sitaan oleh JSPN KPP Pratama Buleleng kepada wajib pajak.

BULELENG, DDTCNews - Seorang wajib pajak di Buleleng, Bali menerima kembali aset sitaan berupa sertifikat tanah. Aset tersebut diterima oleh wajib pajak berinisial RH lantaran telah melunasi tunggakan pajaknya pada akhir Desember 2023.

Juru Sita Pajak Negara (JSPN) KPP Pratama Singaraja Komang Ardi Pandra Udiana menjelaskan sertifikat tanah sebelumnya disita sebagai jaminan bagi wajib pajak karena mengajukan permohonan pengangsuran atau penundaan pembayaran pajak.

"Sesuai aturan, wajib pajak harus memberikan jaminan aset berwujud dalam mengangsur tunggakan pajak, hal ini sesuai dengan Pasal 22 PMK 18/2021," kata Ardi dilansir pajak.go.id, dikutip pada Jumat (16/2/2024).

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Jika wajib pajak tidak melunasi sesuai dengan perjanjian batas waktu pelunasan pajak yang telah ditentukan, imbuh Ardi, maka aset wajib pajak akan dilanjutkan ke tahap penjualan barang sitaan atau lelang.

"Saya selaku JSPN KPP Pratama Singaraja selalu mengimbau wajib pajak untuk segera melunasi tunggakan pajak yang dimiliki agar tidak melewati jatuh tempo yang telah ditetapkan," ujar Ardi.

Penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) Pengembalian Barang Jaminan Sita di ruang Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan KPP Pratama Seingaraja telah dilaksanakan, sehingga pengembalian aset sertifikat tanah telah resmi diberikan kepada wakil wajib pajak.

Ardi menambahkan JSPN KPP Pratama Singaraja senantiasa berkomitmen dalam penegakan hukum di bidang penagihan pajak. Menurutnya, seluruh kegiatan penegakan hukum diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya sehingga pembangunan nasional berjalan sebagaimana mestinya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Senin, 21 Oktober 2024 | 11:00 WIB KOTA BALIKPAPAN

Apresiasi Pembayar Pajak, Pemkot Beri Hadiah Sepeda Motor hingga Umrah

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 15:30 WIB BEA CUKAI JAKARTA

Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja