PROVINSI DKI JAKARTA

Warga DKI Masih Bisa Dapat Diskon Tagihan PBB, Ini Besarannya

Muhamad Wildan | Jumat, 02 September 2022 | 12:30 WIB
Warga DKI Masih Bisa Dapat Diskon Tagihan PBB, Ini Besarannya

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak di DKI Jakarta masih bisa mendapatkan insentif pajak daerah berupa pengurangan pokok pajak bumi dan bangunan (PBB) meski baru membayar pajak tersebut pada bulan ini.

Wajib pajak yang melunasi PBB tahun pajak 2022 pada September hingga Oktober 2022 berhak mendapatkan keringanan atau diskon pokok PBB sebesar 10%. Diskon tersebut lebih rendah dari keringanan pada Juni dan Agustus sebesar 15%.

"Keringanan ... dapat diberikan tanpa mempersyaratkan adanya bebas tunggakan atas objek PBB-P2," bunyi Pasal 4 ayat (4) Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta No. 23/2022, dikutip pada Jumat (2/9/2022).

Baca Juga:
Catat! Pengkreditan Pajak Masukan yang Ditagih dengan SKP Tak Berubah

Jika wajib pajak baru melunasi PBB tahun pajak 2022 pada November 2022, keringanan pokok PBB yang diberikan kepada wajib pajak bakal berkurang dari 10% menjadi tinggal 5%.

Perlu diketahui, wajib pajak juga diberikan keringanan sekaligus pemutihan atas tunggakan PBB tahun pajak 2013 hingga 2021. Untuk tagihan tahun pajak tersebut, diskon yang diberikan sebesar 10% apabila tunggakan dilunasi pada Juni hingga Oktober 2022.

Bila tunggakan PBB tahun pajak 2013 hingga 2021 baru dilunasi oleh wajib pajak pada November hingga Desember 2022 maka keringanan yang diberikan menjadi sebesar 5%.

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

"Keringanan dan penghapusan sanksi administrasi ... dapat diberikan tanpa mempersyaratkan adanya bebas tunggakan atas objek PBB-P2," bunyi Pasal 3 ayat (3) Pergub 23/2022.

Diskon PBB yang tertuang dalam Pergub 23/2022 diberikan kepada wajib pajak melalui penyesuaian pada sistem informasi manajemen pajak. Artinya, wajib pajak tidak perlu mengajukan permohonan guna mendapatkan keringanan. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra