KPP PRATAMA SINGKAWANG

Wajib Pajak Meninggal Dunia, Petugas KPP Adakan Pemeriksaan

Redaksi DDTCNews | Rabu, 27 Juli 2022 | 10:00 WIB
Wajib Pajak Meninggal Dunia, Petugas KPP Adakan Pemeriksaan

Ilustrasi.

SINGKAWANG, DDTCNews – KPP Pratama Singkawang mendatangi tempat usaha wajib pajak yang berlokasi di Pasar Turi, Singkawang pada 12 Juli 2022 guna menindaklanjuti permohonan penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Petugas Pemeriksa Pajak KPP Pratama Singkawang Eoudeo Rachel Adinda mengatakan permohonan penghapusan NPWP diajukan lantaran wajib pajak telah meninggal dunia. Untuk itu, petugas pajak mendatangi tempat usaha wajib pajak bersangkutan.

“Usaha mendiang ayahnya tersebut diwariskan ke anaknya. Oleh karena itu, kami harus verifikasi kelengkapan seluruh dokumen terkait dengan pemeriksaan,” katanya seperti dikutip dari laman DJP, Rabu (27/7/2022).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan di lapangan, lanjut Rachel, wajib pajak kooperatif serta sudah memahami hak dan kewajiban perpajakan yang berlaku. Ahli waris juga memiliki usaha sendiri sehingga memahami kewajiban dari wajib pajak.

Petugas juga memberikan edukasi kepada wajib pajak guna meningkatkan kepatuhan pajak. Selama wawancara berlangsung, petugas juga memberikan pakta integritas yang wajib ditandatangani oleh petugas pemeriksa pajak dan wajib pajak.

“Hal ini merupakan komitmen bahwa pelayanan yang diberikan oleh KPP Pratama Singkawang, baik di dalam maupun di luar kantor, adalah gratis,” sebut Rachel.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Permohonan penghapusan NPWP bisa dilakukan secara tertulis melalui beberapa tahapan. Mula-mula mengisi dan menandatangani Formulir Penghapusan NPWP dan melampirkan dokumen pendukung. Formulir bisa diunduh pada laman berikut ini.

Dokumen pendukung yang dimaksud berupa surat keterangan kematian atau dokumen sejenis dari instansi berwenang dan surat pernyataan dari wakil wajib pajak yang menyatakan bahwa wajib pajak tidak meninggalkan warisan.

Permohonan penghapusan NPWP secara tertulis ini dapat disampaikan secara langsung ke KPP terdaftar atau KP2KP. Permohonan bisa juga disampaikan melalui pos/ekspedisi/kurir dengan bukti pengiriman surat atau ke KPP terdaftar. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja