Inspektur Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir memaparkan 82 daerah yang mengalami defisit pasokan minyak goreng.
JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat ada 82 daerah yang masih mengalami defisit minyak goreng.
Inspektur Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir meminta kepada Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Polri untuk melakukan tindakan yang diperlukan atas distributor di 82 daerah tersebut.
"Kalau memang dari Kementerian Perdagangan ini sudah tersalur [minyak goreng], jangan-jangan distributor yang nakal menahan penjualan supaya harganya naik," ujar Tomsi, Senin (20/3/2023).
Setiap pemda diminta untuk melakukan pengecekan atas distributor di daerahnya masing-masing guna memastikan apakah ada upaya menahan penjualan atau memang minyak goreng belum sampai di daerah terkait.
"Kalau secara nasional dianggap cukup, ada daerah-daerah yang kesulitan karena pembagiannya lamban dan tidak merata," ujar Tomsi.
Seperti diketahui, Kemendagri sebelumnya meminta kepada seluruh pemda untuk melaporkan data kekurangan komoditas pangan di daerahnya masing-masing.
Bila pemda tak mengirimkan data kekurangan komoditas pangan ke pemerintah maka kebutuhan pangan di daerah tersebut bakal dianggap terpenuhi.
Apabila kebutuhan komoditas pangan di daerah sudah tercukupi tapi harganya masih tinggi, pemda diminta untuk melakukan penanganan dengan mengerahkan tim pengendali inflasi daerah (TPID). (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.