AUSTRALIA

Waduh! 831 Perusahaan di Australia Tidak Bayar Pajak Selama 2021-2022

Dian Kurniati | Kamis, 09 November 2023 | 14:00 WIB
Waduh! 831 Perusahaan di Australia Tidak Bayar Pajak Selama 2021-2022

Ilustrasi.

CANBERRA, DDTCNews - Otoritas pajak Australia (Australian Taxation Office/ATO) mencatat ada 831 wajib pajak badan tidak membayar pajak penghasilan pada tahun pajak 2021-2022.

Wakil Komisaris ATO Rebecca Saint mengatakan data perusahaan yang tidak membayar pajak penghasilan (PPh) badan tersebut bukan berarti mereka sengaja tidak memenuhi kewajibannya. Menurutnya, perusahaan bisa tidak membayar PPh karena memang mengalami kerugian pada tahun pajak tersebut.

"Masyarakat Australia perlu meyakini kami telah memberikan perhatian yang cermat kepada mereka yang tidak membayar pajak penghasilan, untuk memastikan mereka tidak mencoba mempermainkan sistem kami," katanya, dikutip pada Kamis (9/11/2023).

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Saint mengatakan PPh badan dihitung atas laba yang diperoleh, bukan penghasilan kotor. Menurutnya, entitas yang memperoleh omzet besar juga kemungkinan tidak membayar pajak apabila tidak memperoleh laba.

Dia menjelaskan ATO telah memberikan perhatian besar pada banyaknya perusahaan yang tidak PPh badan. Pasalnya, wajib pajak yang tidak membayar pajak tersebut setara sepertiga dari 2.713 entitas korporasi yang terdaftar.

Dari 831 wajib pajak badan yang tidak membayar pajak, 326 di antaranya mengalami kerugian akuntansi, 181 mengalami kerugian pajak, 63 wajib pajak melakukan offset, dan 261 wajib pajak mengalami kerugian dari tahun sebelumnya.

Baca Juga:
Malaysia Berencana Kenakan Pajak atas Dividen sebesar 2 Persen

Australia mencatat ada 2.713 entitas yang terdaftar sebagai wajib pajak badan, terdiri atas 1.496 perusahaan milik asing dengan pendapatan AU$100 juta atau lebih, 590 entitas publik Australia dengan pendapatan AU$100 juta atau lebih, serta 627 perusahaan swasta Australia dengan pendapatan AU$200 juta atau lebih.

Di sisi lain, setoran PPh badan memiliki kontribusi besar pada total penerimaan pajak di Australia. Laporan Transparansi Pajak Perusahaan yang dirilis ATO menyatakan kelompok wajib pajak badan besar di Australia membayar PPh senilai AU$83,8 miliar atau sekitar Rp840,36 triliun pada 2021-2022.

Penerimaan pajak yang mencapai AU$83,8 miliar ini tumbuh 22,2% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

"Ini adalah hasil yang luar biasa. Efek dari kombinasi pemulihan ekonomi yang cepat, harga komoditas yang meningkat, dan tingginya kepatuhan sukarela wajib pajak," ujarnya dilansir news.com.au. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN