KP2KP PINRANG

Verifikasi Lapangan, Petugas Pajak Temui Pengusaha Rumput Laut

Redaksi DDTCNews | Selasa, 28 Desember 2021 | 17:30 WIB
Verifikasi Lapangan, Petugas Pajak Temui Pengusaha Rumput Laut

Petugas KP2KP Pinrang saat bertemu wajib pajak badan. (foto: DJP)

PINRANG, DDTCNews – Petugas Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Pinrang melakukan kunjungan lapangan ke wajib pajak badan yang memiliki usaha pengolahan rumput laut di Dusun Majakka pada 25 November 2021.

Petugas KP2KP Pinrang Ihya Ulumuddin mengatakan kunjungan kerja tersebut bertujuan untuk melakukan verifikasi terkait dengan permohonan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang telah diajukan wajib pajak sebelumnya.

Verifikasi lapangan ini dilakukan guna memastikan kebenaran data yang diberikan wajib pajak. Selain itu, petugas juga menanyakan informasi lainnya terkait dengan aset atau harta, peredaran bruto, status kepemilikan tanah bangunan, serta kegiatan operasi usaha pada wajib pajak.

Baca Juga:
Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

“Dengan dikukuhkannya wajib pajak menjadi PKP maka wajib pajak berhak melakukan pengkreditan pajak masukan. Selain itu, PKP juga bisa bertransaksi dengan bendahara pemerintah,” katanya dikutip dari laman resmi DJP, Selasa (28/12/2021).

Selain hak, lanjut Ihya, PKP juga terbebani kewajiban yang harus dilaksanakan yaitu memungut dan menyetor PPN, serta melaporkan SPT Masa PPN setiap bulan. Kewajiban tersebut wajib dilaksanakan guna terhindar dari sanksi dan denda.

Sementara itu, perwakilan wajib pajak badan Riansyah mengucapkan terima kasih kepada KP2KP Pinrang yang telah membantu dalam permohonan pengukuhan PKP. Dia berkomitmen melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai PKP sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Baca Juga:
DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses

“Mungkin sekitar seminggu lagi saya akan datang ke KP2KP Pinrang untuk melaksanakan proses selanjutnya yaitu aktivasi akun dan instalasi aplikasi e-faktur desktop. Untuk itu saya mohon bantuan kepada petugas agar saya diberikan panduan,” tuturnya.

Mengingat wajib pajak bersangkutan sudah mendapatkan status PKP sejak November maka PKP memiliki kewajiban untuk melaporkan SPT Masa PPN bulan November dengan batas pelaporan akhir bulan berikutnya yaitu bulan Desember. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Naikkan Biaya SLO Listrik, Kecuali Pelanggan 450 dan 900 VA

Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses