SPANYOL

Usulan Pajak 'Menjajal Pakaian' Ditolak Publik

Redaksi DDTCNews | Rabu, 26 September 2018 | 11:35 WIB
Usulan Pajak 'Menjajal Pakaian' Ditolak Publik

LEON, DDTCNews – Pemerintah Provinsi Castilla y Leon Spanyol mengusulkan pajak 'menjajal pakaian' terhadap konsumen yang mencoba pakaian di butik namun tidak jadi membelinya. Usulan ini mendapat respons negatif dari sejumlah kalangan masyarakat.

Menteri Keuangan Provinsi Castilla y Leon Spanyol Maria del Pilar del Olmo mengatakan pajak itu diusulkan karena ia menilai banyak orang yang datang ke butik hanya untuk mendapatkan ukuran dan model yang pas, kemudian membelinya di toko online dengan harga yang lebih murah.

“Penerapan pajak ‘menjajal pakaian’ dapat mengurangi praktik tidak etis yang kerap dilakukan oleh warga. Masih ada orang yang mencoba pakaian di butik dengan model yang diinginkan, tapi membelinya di toko online,” katanya dilansir dari odditycentral.com, Senin (24/9).

Baca Juga:
Overtourism, Barcelona Naikkan Pajak untuk Turis yang Singgah Singkat

Usulan kebijakan tersebut menurutnya sudah didiskusikan dengan kementerian pariwisata, industri dan perdagangan. Terlebih Olmo juga mengaku sudah membahas rencana pajak ‘menjajal pakaian’ kepada pengusaha.

Namun, ide pemajakan Olmo mendapat kritikan dari kalangan masyarakat yang menilai harga pakaian di butik jauh lebih mahal dibanding dengan pakaian yang dijual di toko online. Para pengunjung butik dinilai berhak mencoba pakaian, terlepas akan dibeli atau tidak.

Berdasarkan pengumpulan pendapat yang dilakukan secara online memperlihatkan sebanyak 91% responden menolak usulan pajak ‘menjajal pakaian' tersebut. Hingga akhirnya usulan kebijakan itu tidak dilanjut ke pembahasan yang lebih fokus oleh pemerintah.

“Saya hanya mencari sebuah ide inovatif untuk menjaga masa depan butik konvensional. Karena salah satu identitas Spanyol adalah adanya butik-butik terkenal yang bisa ditemukan baik di kota besar maupun kota kecil. Pajak ‘menjajal pakaian’ hanya sebuah ide,” pungkasnya. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Naikkan Biaya SLO Listrik, Kecuali Pelanggan 450 dan 900 VA

Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses