Pengunjung membeli salah satu produk UMKM di lokasi pameran di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (22/9/2021). ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/wsj.
JAKARTA, DDTCNews - Ekosistem digital Indonesia semakin diramaikan oleh pelaku UMKM. Bank Indonesia (BI) mencatat per September 2021 sudah ada 10,4 juta merchant, baik UMKM atau pelaku pariwisata, yang memanfaatkan QRIS sebagai sarana pembayaran.
QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard, merupakan penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan pihaknya terus mendukung peningkatan daya saing UMKM melalui penyediaan sistem pembayaran yang andal. Menurutnya, UMKM nasional berpeluang untuk memperluas pasarnya ke level global, terlebih dengan tersedianya ruang virtual untuk pemasaran produk yang juga luas.
"BI tidak pernah lelah menghadirkan produk UMKM berkualitas yang dapat diakses dari mana saja, kapan saja, melalui website Karya Kreatif Indonesia (KKI), didukung oleh sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal," kata Perry dalam siaran pers resminya, Kamis (23/9/2021).
Program onboarding UMKM ke platform digital atau marketplace terus dilakukan. Melalui Gernas BBI tercatat sejak Mei 2020 hingga Juli 2021, sebanyak 7,2 juta UMKM telah onboarding. Penguatan UMKM dilakukan dari hulu hingga hilir termasuk akses pasar yang lebih luas untuk UMKM hingga ke pasar ekspor.
Berbagai dukungan BI terhadap Gernas BBI dan BWI juga dilakukan melalui peran seluruh kantor perwakilan Bank Indonesia di dalam serta luar negeri yang secara aktif melakukan kegiatan promosi perdagangan UMKM. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.