BELANDA

Tulis Soal Evolusi CFC Rules, Brian Arnold Raih Penghargaan dari IBFD

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 23 Mei 2020 | 16:01 WIB
Tulis Soal Evolusi CFC Rules, Brian Arnold Raih Penghargaan dari IBFD

Brian Arnold. (tangkapan layar Youtube IBFD)

AMSTERDAM, DDTCNews – Dengan artikel yang membahas mengenai evolusi controlled foreign corporation (CFC) rules, Brian Arnold menjadi pemenang IBFD Frans Vanistendael Award ke-6.

Senior Adviser Canadian Tax Foundation – organisasi riset pajak terkemuka di Kanada – ini menulis artikel berjudul ‘The Evolution of Controlled Foreign Corporation Rules and Beyond’. Artikel ini diterbitkan oleh IBFD dalam Bulletin for International Taxation 12 (2019).

“Artikel Prof. Arnold memungkinkan pembaca untuk memahami peraturan CFC dan perpajakan internasional dengan saran-saran provokatif untuk bergerak maju,” demikian pernyataan IBFD melalui keterangan resminya.

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Arnold, lanjut IBFD, telah menangani masalah pajak sebagai pengajar, penulis, dan konsultan selama lebih dari 50 tahun. Ahli pajak yang sempat menjadi salah satu pembicara dalam konferensi pajak internasional di Jakarta pada 2017 ini selalu dikaitkan dengan analisis kualitas peraturan CFC selama seperempat abad.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika dia berhasil menulis survei baru yang luar biasa tentang peraturan CFC. Dia, sambung IBFD, telah membuat tinjauan menyeluruh tentang dasar-dasar atau aspek fundamental dari peraturan CFC yang telah berevolusi dengan keadaan saat ini.

Selain itu, ada pula argumen kreatif terkait bagaimana perluasan konsep CFC dapat memecahkan masalah penting BEPS sehingga mencapai hasil lebih baik dari pada yang akan dimungkinkan ada di bawah Pilar kedua dari BEPS 2.0.

Baca Juga:
Otoritas Ini Usulkan Perubahan Aturan Pencegahan WP ke Luar Negeri

Hal tersebut juga menyangkut dampak pada kedaulatan (sovereignty) negara-negara berkembang dan hak mereka untuk menggunakan kekuatan pajak untuk tujuan pengaturan (regulatory). Semua alasan tersebut mendorong juri menyimpulkan artikel Arnold memuat saran provokatif untuk bergerak.

IBFD Frans Vanistendael Award untuk hukum pajak internasional didirikan untuk mempromosikan keunggulan dunia dalam penelitian tentang hukum pajak internasional. Karena saat ini ada pandemi Covid-19, upacara penghargaan tidak dapat diselenggarakan di Kantor Pusat IBFD, Amsterdam.

Pengumuman pemenang penghargaan dirilis di situs IBFD pada 19 Mei 2020. Adapun juri IBFD Frans Vanistendael Award ke-6 antara lain Cécile Brokelind, Patricia Brown, Cliff Fleming, Rick Krever, Adolfo Martín, Jörg Manfred Mössner, Pasquale Pistone (Ketua), Jennifer Roeleveld, dan Dikshit Sengupta.

Baca Juga:
Diperpanjang hingga 2030, Lahan Pertanian di Negara Ini Bebas Pajak

Pemenang IBFD Frans Vanistendael Award sebelumnya adalah John Avery Jones bersama Jürgen Lüdicke, Wolfgang Schön, Romero Tavares, Tsilly Dagan, dan Aitor Navarro.

Konferensi IBFD Frans Vanistendael Award ke-7 akan digelar pada Mei 2021. Pengajuan akan dibuka pada 31 Desember 2020 melalui [email protected]. Semua artikel, bab dalam buku, dan buku tentang hukum pajak internasional (termasuk Eropa) yang diterbitkan pada 2020 memenuhi syarat. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra