WASHINGTON, DDTCNews – Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Steven Mnunchin mengatakan akan fokus terhadap administrasi reformasi pajak agar dapat disetujui oleh Kongres pada Agustus mendatang. Menyusul adanya penolakan atas RUU Kesehatan baru pengganti Obamacare.
Mnunchin mengatakan telah mengawasi pekerjaan dalam penyususan Rancangan Undang-Undang (RUU) reformasi pajak selama dua bulan terakhir agar dapat segera diperkenalkan. Ia menambahkan dalam RUU ini akan mencakup pembahasan pemotongan pajak penghasilan individu dan perusahaan.
“Perawatan kesehatan adalah masalah yang sangat rumit. Sementara, di sisi lain pembahasan reformasi pajak masih jauh lebih sederhana dan lebih mudah untuk dilaksankan,” ungkapnya, Jumat (24/3).
Menurutnya, pemerintah harus kembali fokus terhadap RUU reformasi pajak agar dapat dimenangkan dalam persetujuan Kongres pada Agustus mendatang. Tetapi, jika timeline pembahasan RUU reformasi pajak tertunda, aa berharap proposal dapat dibahas sebelum musim gugur tiba.
Sementara itu, seperti dilansir dalam ABC News, Sekretaris pers Sean Spicer mengakui batas waktu penyelesaian RUU reformasi pajak pada bulan Agustus dinilai cukup ambisius untuk proyek yang sangat rumit dan komprehensif ini. Namun, ia menambahkan inilah tujuan dari administrasi untuk tetap taat pada aturan.
Terkait dengan tambahan pajak untuk orang pribadi yang berpenghasilan tinggi, Mnunchin menjelaskan hingga saat ini, Presiden Trump masih berfokus pada pemotongan pajak penghasilan untuk masyarakat berpenghasilan menengah saja.
“Jadi fokus utama kami dalam pemotongan pajak masyarakat berpenghasilan menengah saja. Untuk masyarakat berpenghasilan tinggi apakah akan dipotong pajak atau ditambah pajak masih belum kami lakukan pembahasan lebih lanjut,” tuturnya. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.