KENYA

Tingkatkan Kepatuhan, Layanan Pajak Bisa Diakses Lewat Aplikasi HP

Muhamad Wildan | Jumat, 11 September 2020 | 15:55 WIB
Tingkatkan Kepatuhan, Layanan Pajak Bisa Diakses Lewat Aplikasi HP

Ilustrasi. (DDTCNews)

NAIROBI, DDTCNews—Otoritas pajak Kenya, Kenya Revenue Authority (KRA) meluncurkan aplikasi pelayanan pajak bernama KRA M-Service yang bisa diunduh melalui Google Play untuk ponsel Android.

Komisioner Pajak Domestik KRA Elizabeth Meyo mengatakan aplikasi yang diluncurkan KRA akan mempermudah transaksi pembayaran pajak sekaligus membantu wajib pajak meningkatkan kepatuhannya atas ketentuan perpajakan.

"Selain memperluas jangkauan kami terhadap wajib pajak, biaya kepatuhan juga bakal terpangkas dengan mengurangi keterlibatan pihak perantara," ujar Meyo sebagaimana diberitakan CGTN Africa, Jumat (11/9/2020).

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

Meyo menambahkan KRA M-Service akan memperluas basis pajak dengan mempermudah wajib pajak dari sektor informal yang selama ini tidak memiliki komputer, sekaligus meningkatkan pelayanan KRA tanpa tatap muka.

Selain itu, KRA juga berharap KRA M-Service dapat merangkul wajib pajak sektor informal dan mikro yang selama ini banyak memperoleh penghasilannya melalui e-commerce dan m-commerce (mobile commerce).

Hingga saat ini, KRA melaporkan sudah terdapat 37.000 wajib pajak yang mengunduh KRA M-Service dan memanfaatkan pelayanan pajak yang tersedia pada aplikasi tersebut.

Baca Juga:
Ramai Lapor ke Otoritas, WP di Negara Ini Muak dengan Tax Evasion

Beberapa layanan perpajakan yang tersedia di KRA M-Service antara lain registrasi nomor pokok wajib pajak (NPWP), pembayaran pajak, dan penyampaian surat pemberitahuan (SPT) Monthly Rental Income (MRI) dan Turnover Tax (TOT).

Lebih lanjut, KRA M-Service juga dapat digunakan untuk menyampaikan SPT pajak penghasilan (PPh), PPN, cukai, dan bahkan untuk mengecek identitas pegawai KRA untuk menekan praktek penipuan dan pemerasan dari pihak-pihak yang mengaku sebagai pegawai KRA. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN