KPP PRATAMA BONTANG

Tindak Lanjuti Permohonan WP, Petugas Pajak Tanya Soal Omzet Usaha

Redaksi DDTCNews | Selasa, 12 Juli 2022 | 13:30 WIB
Tindak Lanjuti Permohonan WP, Petugas Pajak Tanya Soal Omzet Usaha

Petugas dari KPP Pratama Bontang saat melakukan verifikasi lapangan di lokasi wajib pajak. (foto: DJP)

BONTANG, DDTCNews – KPP Pratama Bontang melakukan verifikasi lapangan dengan meninjau lokasi usaha dua pengusaha kena pajak (PKP) di Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang pada 4 Juli 2022.

Petugas dari KPP Pratama Bontang Richard Hasudungan Sihombing mengatakan verifikasi lapangan dilakukan untuk memastikan kesesuaian informasi yang disampaikan oleh PKP saat mengajukan permohonan aktivasi akun PKP dengan keadaan yang sebenarnya.

“Tim menuju lokasi CV Alya Bersaudara dan dilanjutkan ke CV Basmar Sejahtera Nusantara. CV Alya memiliki klasifikasi usaha konstruksi gedung lainnya dan CV Basmar memiliki klasifikasi usaha konstruksi tempat tinggal,” katanya seperti dikutip dari laman DJP, Selasa (12/7/2022).

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Richard menambahkan petugas pajak juga menanyakan beberapa pertanyaan terkait dengan hal-hal yang berhubungan dengan aktivitas usaha yang akan dijalankan di antaranya mengenai nilai omzet usaha.

Selain itu, lanjutnya, petugas juga menjelaskan kewajiban-kewajiban perpajakan yang melekat pada PKP, seperti penyetoran Pajak Pertambahan Nilai (PPN), pelaporan SPT Masa PPN, dan penerbitan faktur pajak.

Petugas juga menawarkan wajib pajak untuk mengikuti kelas pajak secara daring bersama penyuluh pajak KPP Pratama Bontang dengan tema Hak dan Kewajiban PKP. Apabila ingin konsultasi tatap muka dengan penyuluh pajak, wajib pajak bisa berkunjung ke KPP Pratama Bontang.

Baca Juga:
Apa Itu Barang Tidak Kena PPN serta PPN Tak Dipungut dan Dibebaskan?

Untuk diketahui, PKP adalah pengusaha yang melakukan penyerahan barang kena pajak dan/atau penyerahan jasa kena pajak yang dikenakan pajak berdasarkan UU PPN dan PPnBM.

Pengusaha wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP jika melakukan penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP) di dalam Daerah Pabean dan/atau melakukan ekspor BKP, JKP, dan/atau ekspor BKP Tidak Berwujud. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:30 WIB KPP PRATAMA BADUNG SELATAN

Kantor Pajak Minta WP Tenang Kalau Didatangi Petugas, Ini Alasannya