KEBIJAKAN MAKRO

The Fed Naikkan Suku Bunga, Bagaimana BI Rate?

Redaksi DDTCNews | Kamis, 15 Desember 2016 | 14:22 WIB
The Fed Naikkan Suku Bunga, Bagaimana BI Rate?

NEW YORK, DDTCNews – Rencana yang sudah lama digadang-gadang namun terus tertunda itu akhirnya dieksekusi: Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (the Fed), menaikkan suku bunga acuannya (fed fund rates) sebesar 0,25%.

Dengan kenaikan itu, suku bunga acuan AS kini berada pada kisaran 0,50% sampai 0,75%. Kenaikan ini sendiri merupakan kali kedua suku bunga AS naik dalam satu dekade terakhir. Terakhir kali bunga naik pada Desember 2015, hampir persis setahun yang lalu.

“Dengan menyadari situasi ekonomi dan ekspektasi terhadap laju inflasi dan kondisi pasar tenaga kerja, komite [FOMC] sepakat menaikan target kisaran suku bunga acuan menjadi ½%-3/4%,” ungkap keterangan resmi Federal Open Market Committe (FOMC) Rabu (14/12) waktu setempat.

Baca Juga:
Prabowo Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Ini Tugasnya

Keterangan resmi itu juga mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi AS sejak pertengahan tahun ini sudah naik cukup tinggi, dan sekaligus membuat bank sentral kian percaya diri terhadap keberlanjutan kenaikan suku bunga acuan.

Berdasarkan pantauan DDTCNews, kebijakan the Fed mengerek suku bunganya ini langsung membuat berbagai mata uang melemah, seiring dengan menguatnya dolar AS. Bersamaan dengan itu, berbagai indeks bursa acuan dunia juga melemah, termasuk IHSG Bursa Efek Indonesia.

Pada saat bersamaan, dewan gubernur Bank Indonesia siang ini akan menggelar rapat untuk mengumumkan besaran suku bunga acuannya, yaitu BI 7 Days Reverse Repo Rate, apakah tetap pada level 4,75%, naik, atau turun sekian basis guna meredam penguatan dolar AS. (Gfa/Amu)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:05 WIB KABINET MERAH PUTIH

Prabowo Kembali Lantik Pejabat Negara, Ada Raffi Ahmad dan Gus Miftah

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN