THAILAND

Thailand Bakal Implementasikan Pajak Turis Asing Mulai 1 Januari 2023

Redaksi DDTCNews | Rabu, 31 Agustus 2022 | 18:00 WIB
Thailand Bakal Implementasikan Pajak Turis Asing Mulai 1 Januari 2023

Ilustrasi. Suasana matahari terbenam di dekat Grand Palace di Bangkok, Thailand, Jumat (7/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Chalinee Thirasupa/aww/cfo

BANGKOK, DDTCNews – Pemerintah Thailand memutuskan untuk mengimplementasikan pajak turis asing senilai 300 baht atau sekitar Rp122.000,00 per wisatawan mancanegara mulai 1 Januari 2023.

Menteri Pariwisata Phiphat Ratchakitprakarn mengatakan orang asing yang mendatangi Thailand, apapun status visanya, wajib membayar pajak turis. Namun, bagi orang asing yang kurang dari 24 jam di Thailand dibebaskan dari pungutan tersebut.

“Orang asing yang memegang izin kerja, diplomat asing, dan bayi di bawah 2 tahun kemungkinan besar juga akan dikecualikan, meskipun hal ini belum dikonfirmasi oleh kementerian,” bunyi laporan pemberitaan dari thethaiger.com, Rabu (31/8/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Saat ini, Kementerian Pariwisata masih menggodok pihak-pihak yang akan dikenakan pajak turis asing, termasuk skema pengumpulan pajak turis tersebut. Adapun rencana pengenaan pajak turis ini sudah diwacanakan sejak 2020.

Menurut kementerian, dana yang terkumpul dari pajak turis akan digunakan untuk mendukung pengembangan tempat wisata. Selain itu, pajak yang terkumpul juga akan digunakan sebagai asuransi kecelakaan bagi turis asing selama tinggal di Thailand.

Sementara itu, asosiasi perhotelan justru menentang rencana pemerintah tersebut. Menurut asosiasi, pajak turis bakal menjadi kendala lain bagi wisatawan, terutama jika biaya tersebut dikenakan kepada wisatawan yang masuk Thailand dari Malaysia melalui perjalanan darat.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Pajak turis rencananya dikenakan kepada wisatawan yang datang melalui pintu pelabuhan udara. Sebab, kementerian belum menemukan cara efisien untuk mengenakan pajak turis pada wisatawan asing yang tiba melalui pintu masuk darat.

Dalam 7 bulan ini, Thailand sudah kedatangan sebanyak 3,12 juta wisatawan internasional. Jumlah tersebut masih terlampau rendah dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi yang mencapai 40 juta wisatawan internasional pada 2019. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN