KABUPATEN LINGGA

Tersisa Tiga Bulan, Capaian Pajak Air Permukaan Baru 10%

Redaksi DDTCNews | Kamis, 19 Oktober 2017 | 14:20 WIB
Tersisa Tiga Bulan, Capaian Pajak Air Permukaan Baru 10%

DAIK, DDTCNews – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga harus ekstra keras dalam menggenjot penerimaan pajak air permukaan. Pasalnya, realisasi penerimaan pajak air permukaan hingga saat ini baru mencapai Rp13,4 juta atau sekitar 10% dari target yang ditetapkan sebesar Rp133 juta.

Kepala Kantor Pelayanan Pajak Daerah (KPPD) Lingga Raja Ghazali menyatakan jumlah wajib pajak air permukaan hanya terdapat lima perusahaan antara lain perusahaan air minum daerah dan perusahaan tambang pasir.

“Kondisinya sudah berbeda sekarang, dulu pengguna air permukaan terbilang banyak sehingga tinggi pula pendapatannya,” ujarnya, Selasa (17/10).

Baca Juga:
Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Ghazali menambahkan target realisasi penerimaan pajak air permukaan di Kabupaten Lingga belum sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan. Penetapan target tersebut tergolong sangat tinggi.

Meski demikian, seluruh petugas KPPD Lingga akan terus memaksimalkan potensi yang ada untuk meningkatkan penerimaan pajak daerah dari sektor pajak air permukaan. Namun Ghazali mengaku masih banyak mendapati kendala seperti masih kurangnya jumlah tenaga kerja.

“Jika melakukan pengecekan di lokasi-lokasi wajib pajak tentunya kami juga membutuhkan dukungan. Seperti sumber daya manusia, terutama aturan yang lebih jelas,” kata Ghazali.

Hingga saat ini, dilansir dalam batampos.co.id, Pemkab Lingga belum memiliki petunjuk teknis terkait dengan pajak air permukaan. Selain itu, belum ada petugas atau pejabat yang bertanggung jawab secara teknis.*

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN