Universitas Bina Nusantara (BINUS University).
JAKARTA, DDTCNews - Dua program studi di Universitas Bina Nusantara (BINUS University), yakni Business Law Faculty of Humanities dan Taxation Program School of Accounting, resmi menandatangani perjanjian kerja sama (Memorandum of Agreement/MoA) dengan DDTC.
Kerja sama ini menjadi salah satu bentuk upaya BINUS University untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) andal di bidang perpajakan. Pada akhirnya, kerja sama antara DDTC dan BINUS University ini diharapkan turut serta mendongkrak kepatuhan pajak.
Guna menyiapkan SDM pajak yang mumpuni, BINUS University secara resmi membuka jurusan perpajakan (taxation program) sejak tahun ajaran 2022/2023 lalu.
Program Perpajakan ini mempersiapkan lulusan untuk memiliki kompetensi akuntansi, khususnya perpajakan, serta memiliki keterampilan menggunakan teknologi perpajakan. Program studi ini secara khusus dirancang untuk menciptakan lulusan dengan kemampuan menganalisis dan merancang strategi perpajakan yang komprehensif dengan memanfaatkan teknologi aplikasi perpajakan sehingga lulusan bisa berkecimpung sebagai konsultan pajak yang andal.
Metode pembelajaran yang berlaku dalam program studi perpajakan ini lebih banyak menekankan pada case based learning. Tujuannya, agar calon lulusan dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan analytical thinking melalui kasus-kasus terkait dengan perpajakan yang melibatkan tantangan, problem solving, dan perencanaan trategi perpajakan komprehensif secara nyata.
Selain itu, melalui program studi hukum bisnis (Business Law), BINUS University juga menyiapkan pakar-pakar hukum yang memiliki spesifikasi bidang pajak.
Jurusan business law membekali mahasiswanya dengan pengetahuan hukum dasar hingga keterampilan praktis yang bermanfaat ketika mereka terjung di pengadilan.
Salah satu alumni Jurusan Hukum BINUS University yang kini berkiprah secara profesional di DDTC adalah Yurike Yuki. Berbekal kinerjanya yang cemerlang, Yurike meraih beasiswa pendidikan di WU Vienna Austria untuk membawa pulang gelar master of law (LL.M) di bidang hukum pajak internasional.
Yurike juga merupakan salah satu penulis utama dalam bukum Buku berjudul Lembaga Peradilan Pajak di Indonesia: Persoalan, Tantangan, dan Tinjauan di Beberapa Negara yang diterbitkan DDTC.
Melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk DDTC, BINUS University juga mendorong adanya program seminar dan pelatihan. Selain itu, kerja sama juga dilakukan dalam lingkup penelitian atau riset serta program pemagangan (internship program).
Selama ini, penelitian dilakukan para dosen bersama mahasiswa dan alumni dengan menekankan pada output berupa publikasi. Dengan adanya kerja sama dengan DDTC, output yang dihasilkan dari kegiatan penelitian terkait dengan perpajakan juga makin berkualitas.
Sebagai informasi, saat ini School of Accounting BINUS University terdiri dari 4 program studi, yakni teknologi akuntansi, perpajakan, finance, dan akuntansi.
Sementara itu, Faculty of Humanities terdiri dari Hukum Bisnis, Hubungan Internasional, Pendidikan Guru SD, Psikologi, Sastra Jepang, Sastra Inggris, dan Sastra China.
"Kalau saya baca dari poin kerja sama bersama DDTC, saya sangat mengapresiasi sekali. Saya yakin kerja sama BINUS dan DDTC ini akan memberikan impact yang luar biasa bagi kedua belah pihak," kata Dekan Faculty of Humanities Elisa Carolina Marion. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.