INVESTASI PROPERTI

Tax Amnesty Dukung Program Satu Juta Rumah

Redaksi DDTCNews | Senin, 03 Oktober 2016 | 18:59 WIB
Tax Amnesty Dukung Program Satu Juta Rumah

JAKARTA, DDTCNews – Dalam mewujudkan Program Satu Juta Rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), Real Estate Indonesia (REI) mengharapkan aliran dana investasi sebesar 30% datang dari program pengampunan pajak (tax amnesty).

Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Pusat REI Hari Raharta berharap investasi dari tax amnesty dapat diarahkan ke sektor properti sehingga utang pemerintah lunas. Seperti kita tahu, pemerintah berjanji akan membangun satu juta unit rumah untuk MBR.

“Setidaknya 30% dana program tax amnesty bakal memuluskan pembangunan rumah untuk MBR dan tentunya investor akan mendapat keuntungan yang signifikan,” ujarnya di Jakarta, Senin (3/10).

Baca Juga:
Hilirisasi Kelapa Perlu Dukungan Insentif Fiskal, Apa Saja?

Menurut Hari, cukup banyak deretan masalah terkait ketimpangan perumahan (backlog) di Indonesia. Dari 250 juta jiwa penduduk Indonesia, hanya 20% yang mampu beli rumah.

Untuk itu, REI bersama asosiasi properti lainnya telah mempersiapkan langkah-langkah strategis guna memuluskan implementasi Program Satu Juta Rumah tersebut.

Hari menambahkan, sektor properti akan memberikan dampak positif yang lebih luas terhadap ekonomi Indonesia. Investasi di sektor properti tentunya akan jelas berbeda dengan investasi saham yang sangat sensitif terhadap kondisi perekonomian.

"Sebenarnya, sudah ada beberapa pengusaha yang juga anggota REI ikut tax amnesty, melakukan repatriasi lalu dia investasi di sektor properti, ungkapnya. (Gfa)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Hilirisasi Kelapa Perlu Dukungan Insentif Fiskal, Apa Saja?

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Hingga 2028 ESDM Siap Tawarkan 60 Blok Migas untuk Investasi

Jumat, 18 Oktober 2024 | 18:30 WIB KOREA SELATAN

Presiden Korsel Jaring Dukungan Penghapusan PPh Investasi Keuangan

Rabu, 16 Oktober 2024 | 14:30 WIB KINERJA INVESTASI

Belum Akhir 2024, BKPM Capai Target Realisasi Investasi Sesuai Renstra

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN