REALISASI TARGET

Tax Amnesty Bantu BKPM Percepat Investasi

Redaksi DDTCNews | Senin, 10 Oktober 2016 | 16:02 WIB
Tax Amnesty Bantu BKPM Percepat Investasi

JAKARTA, DDTCNews – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) optimis target investasi bisa dicapai pada kuartal III tahun 2016. Realisasi sudah 75% dari target, capaian ini juga berkat dukungan dari program pengampunan pajak (tax amnesty).

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis menjelaskan lebih lanjut kalau target investasi adalah Rp594 triliun dan realisasinya saat ini sudah mencapai Rp445,5 triliun.

“Kami optimis target yang pemerintah tetapkan akan tercapai, cuma butuh kejar 25% sisanya. Program tax amnesty juga masih berlangsung,” ujarnya di Jakarta, Senin (10/10).

Baca Juga:
Hilirisasi Kelapa Perlu Dukungan Insentif Fiskal, Apa Saja?

Menurut Azhar, pada kuartal III tahun 2016 ini realisasi nilai investasi meningkat berkisar 10-12% apabila dibandingkan dengan kuartal III tahun 2015. Kuat dugaan periode I program tax amnesty menjadi penyebabnya.

Tarif terendah pada periode I program tax amnesty mampu membuat partisipannya bergegas mengungkapkan dan memulangkan harta. Bahkan, sampai langsung investasi melalui instrumen-instrumen yang telah disiapkan oleh pemerintah melalui program tersebut.

Dia menyatakan bahwa program tax amnesty juga mampu memberikan keyakinan kepada para investor untuk memutar uang di Indonesia dengan nyaman.

Sementara itu, harta deklarasi pada periode I sekitar Rp3.614 triliun berdampak pada BKPM dalam menjalankan tugasnya dan memuluskan realisasi investasi agar mencapai target. (Gfa)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Hilirisasi Kelapa Perlu Dukungan Insentif Fiskal, Apa Saja?

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Hingga 2028 ESDM Siap Tawarkan 60 Blok Migas untuk Investasi

Jumat, 18 Oktober 2024 | 18:30 WIB KOREA SELATAN

Presiden Korsel Jaring Dukungan Penghapusan PPh Investasi Keuangan

Rabu, 16 Oktober 2024 | 14:30 WIB KINERJA INVESTASI

Belum Akhir 2024, BKPM Capai Target Realisasi Investasi Sesuai Renstra

BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 12:00 WIB LITERATUR PAJAK

4 Kunci Strategis Cegah Sengketa Pajak, Selengkapnya Baca Buku Ini

Rabu, 23 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Piloting Modul Impor-Ekspor Barang Bawaan Penumpang Tahap III Dimulai

Rabu, 23 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dasar DJP dalam Menetapkan Status Suspend terhadap Sertel Wajib Pajak

Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:30 WIB PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan, Pemprov Targetkan Raup Rp105 Miliar

Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:00 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Beberkan Alasan Pembentukan Badan Aspirasi Masyarakat

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:45 WIB DPR RI

Said Abdullah Kembali Terpilih Jadi Ketua Banggar DPR

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:33 WIB KURS PAJAK 23 OKTOBER 2024 - 29 OKTOBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat Atas Nyaris Semua Mata Uang Mitra

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:19 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Kementerian Keuangan Kini di Bawah Langsung Presiden Prabowo

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu