SPANYOL

Tarif PPN Masker Sekali Pakai Bakal Dipangkas Jadi 4 Persen

Redaksi DDTCNews | Kamis, 12 November 2020 | 18:00 WIB
Tarif PPN Masker Sekali Pakai Bakal Dipangkas Jadi 4 Persen

Ilustrasi. (DDTCNews)

MADRID, DDTCNews – Pemerintah Spanyol akan memangkas tarif pajak pertambahan nilai (PPN) untuk komoditas kesehatan, khususnya masker sekali pakai dari 21% menjadi 4% demi meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Corona.

Menteri Keuangan María Jesús Montero mengatakan rencana memangkas PPN masker sekali pakai tersebut sudah disetujui Komisi Eropa. Menurutnya, pemerintah berkomitmen untuk memberikan relaksasi pajak tanpa harus melanggar pedoman kebijakan fiskal Uni Eropa.

"Selasa pekan depan, pemerintah melalui Dewan Menteri akan menerbitkan dekrit kerajaan yang menurunkan PPN untuk masker sekali pakai," katanya dikutip Kamis (12/11/2020).

Baca Juga:
Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

Montero menyebutkan kebijakan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat membeli masker sekali pakai. Otoritas berharap diskon tarif PPN akan membuat harga jual masker makin terjangkau.

Dia juga memperingatkan pelaku usaha untuk tidak mengambil keuntungan dari kebijakan relaksasi pajak komoditas masker sekali pakai. Adapun pemerintah juga akan menurunkan batas atas penjualan eceran masker medis untuk menyesuaikan dengan kebijakan diskon PPN.

"Kami tetap waspada pengurangan PPN itu berarti harga yang lebih rendah untuk konsumen akhir dan bukan margin komersial yang lebih tinggi," tutur Montero.

Baca Juga:
Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Dia menambahkan pemerintah berkomitmen untuk terus memberikan kebijakan relaksasi kepada masyarakat tanpa melanggar ketentuan Uni Eropa. Hal tersebut menjadi penting guna menghindari potensi dikenakan denda hingga jutaan euro oleh Komisi Eropa.

“Kami yakin kedua langkah tersebut akan membantu meringankan banyak keluarga untuk dapat membeli produk penting ini untuk mencegah terjadinya penularan," ujar Montero seperti dilansir bcfocus.com. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

Rabu, 29 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Ingin Kenakan Bea Masuk 100 Persen atas Impor Semikonduktor

BERITA PILIHAN
Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Istri Pilih ‘Hanya Registrasi’ di Coretax, Perlu Lapor SPT Sendiri?

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB PENG-1/PJ/2025

DJP Perbarui Daftar Negara Tujuan Pertukaran Data Keuangan Otomatis

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi