PROVINSI DKI JAKARTA

Tagihan PBB DKI Setelah Diskon Bisa Dicek Lewat Aplikasi Jaki

Muhamad Wildan | Kamis, 19 Agustus 2021 | 14:30 WIB
Tagihan PBB DKI Setelah Diskon Bisa Dicek Lewat Aplikasi Jaki

Tampilan menu Jakpenda dalam aplikasi Jaki.

JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak DKI Jakarta sudah dapat mengecek nominal pajak bumi dan bangunan (PBB) terutang melalui aplikasi Jakarta Kini (Jaki) yang dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta.

Wajib pajak cukup mengunduh aplikasi Jaki di Play Store atau App Store dan mengakses menu JakPenda pada aplikasi tersebut. Nanti, wajib pajak cukup memasukkan nomor objek pajak (NOP) untuk mengetahui PBB yang terutang.

"Dari mobile apps Jaki sudah bisa melalui menu JakPenda. Bisa juga lewat web, sudah diperbaiki," ujar Kepala Subbidang Sistem Informasi Bapenda DKI Jakarta Zidni Agni Apriya, Kamis (19/8/2021).

Baca Juga:
Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Setelah memasukkan NOP melalui JakPenda pada aplikasi Jaki, terdapat 2 menu yang muncul pada aplikasi tersebut yakni Informasi dan Tagihan serta eSPPT. Nilai PBB yang terutang dan status pembayaran PBB dapat dicek melalui menu Informasi dan Tagihan.

Nilai PBB yang akan tercantum pada aplikasi Jaki sudah turut memperhitungkan diskon PBB yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta pada Agustus hingga September 2021 sebagaimana diatur dalam Pergub 60/2021.

Setelah mengetahui nilai PBB yang terutang, wajib pajak dapat langsung membayar PBB melalui aplikasi Jaki dengan memilih menu Konfirmasi dan Bayar. Pembayaran dapat dilakukan melalui ATM, teller, hingga mobile banking.

Baca Juga:
Aturan Permintaan Suket Hal yang Jadi Dasar Surat Keputusan Keberatan

Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta memberikan diskon PBB sebesar 20% atas PBB tahun pajak 2021 yang dibayar oleh wajib pajak pada Agustus 2021. Bila PBB tahun pajak 2021 baru dibayar pada September, keringanan yang diberikan berkurang menjadi 15%.

Selain keringanan PBB untuk tahun pajak 2021 ada pula diskon 10% atas pokok piutang PBB tahun pajak 2013 hingga 2020 yang dibayar wajib pajak pada Agustus hingga September 2021. Tak hanya diberi diskon, wajib pajak juga dibebaskan dari sanksi bunga. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 11:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Nilai Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi 2024 Naik 29,3 Persen

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI