KPP PRATAMA CILEGON

Sudah Bayar PPh Final tapi Belum Setor PPN, Wajib Pajak Dikunjungi AR

Redaksi DDTCNews | Senin, 24 Oktober 2022 | 15:30 WIB
Sudah Bayar PPh Final tapi Belum Setor PPN, Wajib Pajak Dikunjungi AR

Ilustrasi.

CILEGON, DDTCNews – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cilegon mengadakan kunjungan lapangan ke tempat usaha wajib pajak guna mengonfirmasi data pajak penghasilan final atas transaksi jual beli yang telah dilaksanakan wajib pajak.

Account Representative KPP Pratama Cilegon Dian Anggeraini mengatakan kegiatan yang diadakan pada 28 September 2022 tersebut bertujuan untuk mengonfirmasi data PPh final atas transaksi jual beli dari wajib pajak yang memiliki usaha perdagangan besar atas balas jasa atau kontrak.

“Petugas lantas langsung bertemu dengan pengurus perusahaan untuk melakukan penelitian,” katanya dikutip dari laman Ditjen Pajak (DJP), Senin (24/10/2022).

Baca Juga:
NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Berdasarkan penelitian otoritas pajak, lanjut Dian, wajib pajak telah melakukan penjualan aset dan sudah membayar PPh final. Namun, wajib pajak bersangkutan ternyata belum membayar PPN seperti diatur dalam Pasal 16D UU PPN dan PPnBM.

“Kunjungan ini untuk mengonfirmasi hal tersebut, sekaligus untuk menggali potensi wajib pajak,” tuturnya.

Merujuk pada Pasal 16D UU PPN dan PPnBM, PPN dikenakan atas penyerahan barang kena pajak (BKP) berupa aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan oleh pengusaha kena pajak (PKP), kecuali atas penyerahan aktiva yang pajak masukannya tidak dapat dikreditkan.

Baca Juga:
Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Berdasarkan ayat penjelasan Pasal 16D, penyerahan BKP antara lain berupa mesin, bangunan, peralatan, perabotan, atau BKP lain yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan oleh PKP dikenai PPN.

Namun, PPN tidak dikenakan atas pengalihan BKP yang tak mempunyai hubungan langsung dengan kegiatan usaha dan pengalihan aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan, yaitu kendaraan bermotor berupa sedan dan station wagon sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 9 ayat (8) huruf b dan huruf c UU PPN dan PPnBM. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Naikkan Biaya SLO Listrik, Kecuali Pelanggan 450 dan 900 VA

Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses