KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Ingatkan K/L dan Pemda untuk Optimalkan Aset Negara

Dian Kurniati | Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:00 WIB
Sri Mulyani Ingatkan K/L dan Pemda untuk Optimalkan Aset Negara

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali mengingatkan seluruh kementerian/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah untuk terus mengoptimalkan pengelolaan barang milik negara (BMN).

Sri Mulyani mengatakan seluruh BMN berasal dari uang rakyat, baik dari pajak, bea dan cukai, serta penerimaan negara bukan pajak. Untuk itu, setiap penanggung jawab BMN harus memastikan manfaat dari pembangunan aset negara dapat dirasakan masyarakat.

"Itu dibangun dengan uang rakyat, tolong dipelihara dan dimanfaatkan," katanya dalam seremoni serah terima BMN Kementerian PUPR 2024, Kamis (10/10/2024).

Baca Juga:
Catat! Pengkreditan Pajak Masukan yang Ditagih dengan SKP Tak Berubah

Sri Mulyani menuturkan Kementerian Keuangan dan Kementerian PUPR telah melaksanakan serah terima BMN senilai total Rp19,26 triliun pada tahun ini, terdiri atas BMN yang dihibahkan Rp13,36 triliun dan BMN yang dialihstatuskan penggunaannya Rp5,89 triliun.

BMN yang diserahterimakan meliputi BMN berupa pembangunan cuci tangan pakai sabun (CTPS) di sekolah, renovasi beberapa stadion untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran masyarakat, serta pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM).

Untuk BMN yang diserahterimakan, meliputi rumah susun kepada pemerintah daerah, yayasan, dan universitas. BMN rumah susun ini ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau asrama mahasiswa.

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Selain itu, lanjut Sri Mulyani, terdapat pula BMN yang berupa jalan, jembatan, saluran drainase, pengelolaan limbah, serta instalasi pengolahan air.

Dia menjelaskan BMN yang diserahterimakan oleh Kementerian PUPR dalam 1 dekade terakhir ini telah mencapai Rp374,66 triliun. Menurutnya, pelaporan penyerahterimaan BMN ini menjadi bentuk transparansi penggunaan uang rakyat.

"Ini adalah memang cara kita untuk menjelaskan ke publik bahwa uang yang kita kumpulkan di dalam APBN melalui pajak, bea cukai, maupun penerimaan negara bukan pajak digunakan dan manfaatnya disampaikan kepada masyarakat," ujarnya.

Setelah diserahterimakan, Sri Mulyani berharap semua BMN dapat dimanfaatkan agar memberikan manfaat ekonomi, sosial, lingkungan, dan kultural. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak