SPECTAXCULAR 2023

Spectaxcular 2023: Dirjen Pajak Ungkap Manfaat Integrasi NIK-NPWP

Dian Kurniati | Minggu, 06 Agustus 2023 | 08:37 WIB
Spectaxcular 2023: Dirjen Pajak Ungkap Manfaat Integrasi NIK-NPWP

Dirjen Pajak Suryo Utomo dalam acara Spectaxcular 2023.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) kembali menggelar acara Spectaxcular 2023 secara luring, setelah 3 tahun absen karena pandemi Covid-19.

Dirjen Pajak Suryo Utomo mengatakan DJP terus menyosialisasikan pajak dan manfaatnya kepada masyarakat. Dalam acara Spectaxcular 2023, DJP juga menyampaikan terima kasih atas dukungan wajib pajak karena mampu mengumpulkan pajak dengan baik pada tahun lalu.

"Pajak yang Anda bayarkan sepenuhnya untuk kemaslahatan, kesejahteraan, dan pembangunan Indonesia," katanya dalam acara Spectaxcular 2023, Minggu (6/8/2923).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Suryo menuturkan DJP saat ini tengah mengerjakan berbagai perubahan untuk memudahkan wajib pajak dalam menunaikan kewajiban membayar pajak. Reformasi ini dilaksanakan dari berbagai sisi, termasuk administrasi.

Contoh, pemadanan nomor induk kependudukan (NIK) sebagai nomor pokok wajib pajak (NPWP) pada wajib pajak orang pribadi. Integrasi NIK sebagai NPWP ini nantinya lebih memudahkan wajib pajak dalam mengakses layanan pada DJP.

UU 7/2021

Integrasi NIK sebagai NPWP telah diatur dalam UU No. 7/2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). Kebijakan tersebut sudah mulai diterapkan pada 14 Juli 2022 dan bakal berlaku sepenuhnya pada 1 Januari 2024.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Suryo pun memanfaatkan momentum Spectaxcular 2023 yang diadakan pada acara car free day untuk menyosialisasikan integrasi NIK sebagai NPWP.

"Tidak perlu lagi mencetak kartu NPWP, tetapi cukup menggunakan KTP untuk bertransaksi dengan kami yang ada di DJP," ujarnya.

Suryo menambahkan NPWP 15 digit atau NPWP lama masih dapat dipakai untuk mengakses layanan dan aplikasi DJP hingga 31 Desember 2023. Setelahnya, wajib pajak orang pribadi dapat memakai NIK 16 digit untuk mengakses layanan pajak.

Pada kesempatan ini pula, ia mengajak wajib pajak untuk ikut menggaungkan integrasi NIK sebagai NPWP. Melalui integrasi ini, diharapkan wajib pajak makin mudah dan nyaman bertransaksi dengan otoritas. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN