KTT G20 CHINA

Soal Pajak, Ini Pernyataan Australia di KTT G20

Redaksi DDTCNews | Rabu, 07 September 2016 | 10:01 WIB
Soal Pajak, Ini Pernyataan Australia di KTT G20

HUANGZHOU, DDTCNews – Australia melalui Perdana Menterinya mengungkapkan pendapat terkait maraknya praktek penghindaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar di dunia saat ini dengan menggunakan yurisdiksi ‘tidak patuh’.

Malcolm Turnbull selaku Perdana Menteri Australia memberi penekanan bagi banyak yurisdikasi yang menawarkan tarif pajak rendah, yang mana penggunaannya semakin menjadi-jadi dan semakin banyak pula perusahaan yang terlena mengeruk keuntungan dari sana.

“Seharusnya kita sebagai negara yang tergabung dalam G20 tidak perlu ragu-ragu melaksanakan reformasi guna menyelesaikan permasalahan ini,” katanya, beberapa hari lalu dalam pertemuan tahunan KTT G20 yang dilaksanakan di China.

Baca Juga:
Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah Terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Dalam kesempatan yang sama, ia mengatakan usaha pemerintah untuk membasmi korupsi, praktek penghindaran pajak, dan pengecilan penghasilan kena pajak tidak semata-mata soal jaminan dalam sistem perekonomian dan keuangan, namun juga bagaimana mengembalikan kepercayaan masyarakat.

“Kita harus mempunyai komitmen nyata untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut dan juga kesadaran dari semua pihak,” ujarnya dengan tegas.

Selain itu, seperti dilansir Yahoo Finance, Malcolm juga menggemborkan soal pentingnya peningkatan standar transparansi internasional. Hal ini penting supaya negara-negara di dunia dapat memecahkan masalah korupsi, penghindaran pajak, pendanaan bagi tindak terorisme, dan pencucian uang bersama-sama. (Amu)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 22 Januari 2025 | 09:25 WIB KURS PAJAK 22 JANUARI 2025 - 28 JANUARI 2025

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah Terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 15 Januari 2025 | 08:47 WIB KURS PAJAK 15 JANUARI 2025 - 21 JANUARI 2025

Kurs Pajak Terbaru: Bergerak Dinamis, Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS

Rabu, 08 Januari 2025 | 10:01 WIB KURS PAJAK 8 JANUARI 2025 - 14 JANUARI 2025

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat Terhadap Nyaris Semua Negara Mitra

Rabu, 01 Januari 2025 | 09:45 WIB KURS PAJAK 01 JANUARI 2025 - 07 JANUARI 2025

Kurs Pajak: Rupiah Masih Melemah terhadap Dolar AS di Awal 2025

BERITA PILIHAN
Jumat, 24 Januari 2025 | 19:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Jumat, 24 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Pajak atas Biaya Overhead dari Luar Negeri

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:10 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Dibuka! Batch Terbaru Pelatihan Intensif Transfer Pricing DDTC Academy

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Masyarakat Nonpeserta BPJS Bisa Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Jumat, 24 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Pajak Minimum Global Bikin Iklim Investasi Lebih Sehat

Jumat, 24 Januari 2025 | 15:30 WIB PROFIL PERPAJAKAN KONGO

Seputar Aturan Perpajakan Kongo, PPN-nya Pakai Skema Multi-Tarif

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor