Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan paparan dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR. (foto: Facebook Sri Mulyani)
JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah memproyeksi setoran pajak pada tahun ini hanya bisa tumbuh 9,5%. Berbagai kebijakan akan dilakukan tanpa menimbulkan distorsi bagi perekonomian nasional.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan proyeksi penerimaan memang tidak akan mencapai target tahun ini. Namun, aspek pertumbuhan setoran pajak idealnya tetap tumbuh dengan memperhatikan kondisi ekonomi nasional.
“Kalau kita lihat target baik DJP [Ditjen Pajak] maupun DJBC [Ditjen Bea dan Cukai] itu harus mencari titik keseimbangan. Pada satu sisi jaga momentum penerimaan tapi juga menjadi back up bagi ekonomi yang menunjukan pelemahan,” katanya di Kompleks Parlemen, Selasa (16/7/2019).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu memastikan langkah otoritas pajak dalam mengumpulkan penerimaan hingga akhir tahun akan dilakukan secara cermat. Kerja petugas pajak dijamin tidak akan menimbulkan keresahan baru bagi pelaku usaha.
Sri Mulyani meminta DJP untuk menggunakan data dalam melakukan kegiatan mengumpulkan penerimaan. Dengan demikian, setiap proses bisnis yang dilakukan, seperti pengawasan dan pemeriksaan, dilakukan secara efektif dan efisien.
“Kepatuhan tetap dilakukan dalam hal ini penegakan hukum. Itu akan kita lakukan berdasarkan basis data shingga tidak menimbulkan kesan DJP mati-matian mencari target. Kita akan lakukan secara selektif berdasarkan data supaya pelaku ekonomi melihat adanya keadilan,” paparnya.
Seperti diketahui, setoran pajak hingga akhir Juli 2019 senilai Rp603,3 triliun atau tumbuh 3,75% dari periode yang sama tahun lalu. Realisasi penerimaan tersebut memenuhi 38,2% dari target APBN tahun ini yang senilai Rp1.577,5 triliun. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.