KINERJA APBN 2020

Semester I/2020, Realisasi Pembiayaan Utang Tembus Rp421,5 triliun

Muhamad Wildan | Kamis, 09 Juli 2020 | 18:22 WIB
Semester I/2020, Realisasi Pembiayaan Utang Tembus Rp421,5 triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Banggar DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/7/2020). Rapat tersebut terkait penyampaian dan pengesahan RAPBN 2021 dan RKP Tahun 2021. ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww.

JAKARTA, DDTCNews—Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat realisasi pembiayaan utang sepanjang paruh pertama tahun ini mencapai Rp421,5 triliun atau naik dua kali lipat dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp181,2 triliun.

Sri Mulyani mengatakan kenaikan pembiayaan utang ini tidak terlepas dari pelebaran defisit fiskal yang dilakukan demi menyokong perekonomian yang tertekan akibat pandemi Covid-19.

"Pembiayaan utang akan tetap kami lakukan dengan hati-hati untuk menjaga kredibilitas dan kepercayaan terhadap pasar terjaga," kata Sri Mulyani dalam penyampaian Laporan Semester I APBN 2020 kepada Banggar DPR RI, Kamis (9/7/2020).

Baca Juga:
Catat! Pengkreditan Pajak Masukan yang Ditagih dengan SKP Tak Berubah

Untuk diketahui, Peraturan Presiden No. 72/2020 menetapkan defisit anggaran APBN 2020 mencapai 6,34% dari PDB atau sebesar Rp1.039,2 triliun. Sepanjang semester I/2020, defisit anggaran sudah Rp257,8 triliun atau 1,57% dari PDB.

Untuk menutup defisit anggaran tersebut, pemerintah merealisasikan pembiayaan anggaran sebesar Rp416,2 yang terdiri atas pembiayaan utang Rp421,5 triliun, pembiayaan investasi -Rp6 triliun, pemberian pinjaman Rp900 miliar, kewajiban penjaminan -Rp400 miliar dan pembiayaan lainnya sebesar Rp200 miliar.

Pemerintah akan melanjutkan pemenuhan pembiayaan anggaran, termasuk dari utang. Pada paruh kedua tahun ini, pembiayaan anggaran ditargetkan sebesar Rp622,6 triliun sehingga total pembiayaan anggaran tahun ini mencapai Rp1038,7 triliun.

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Di sisi lain, pemerintah berkomitmen mencairkan pembiayaan investasi baik dalam bentuk penyertaan modal negara (PMN) maupun dalam bentuk investasi pemerintah kepada BUMN hingga investasi pada badan layanan umum (BLU).

Secara total, pembiayaan investasi pada semester II/2020 ditargetkan mencapai Rp251,1 triliun, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi pembiayaan investasi pada semester I/2020 yang sebesar Rp251,1 triliun. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra