KARIN NOVILDA:

'Saya Cek Dulu Legalitasnya, Ada Pita Cukainya Enggak'

Redaksi DDTCNews | Minggu, 21 Februari 2021 | 10:01 WIB
'Saya Cek Dulu Legalitasnya, Ada Pita Cukainya Enggak'

Karin Novilda atau Awkarin. (Foto: Youtube Karin Novilda)

JAKARTA, DDTCNews - Bisnis ekstrak dan essence tembakau (EET) cair atau vape berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Influencer media sosial angkat bicara seluk beluk terjun ke bisnis barang kena cukai (BKC).

Karin Novilda atau akrab disapa Awkarin mengungkapkan keputusan dirinya terjun ke bisnis vape dengan merek Candu 2.0 bukan keputusan instan. Langkahnya berbisnis vape didorong dua faktor, yakni posisi sebagai konsumen sejak 4 tahun lalu dan ajakan rekan untuk mendirikan bisnis vape.

"Jadi sudah rutin nge-vape sejak 4 tahun lalu dan dari partner mengajak untuk bisnis vape," katanya dalam acara exice talk edisi vape bertajuk Yang Legal Yang Mantap, di Jakarta, Kamis (18/2/2021).

Baca Juga:
DJBC Cegat Mobil Penumpang di Banyumas, Angkut 280.000 Rokok Ilegal

Awkarin menyebutkan ia melakukan serangkaian pengecekan sebelum terjun ke bisnis vape. Langkah pertama yang perlu dipastikan bagi yang berminat terjun dalam bisnis vape adalah legalitas usaha. Hal tersebut menjadi penting karena posisi vape sebagai barang kena cukai.

Karena itu, dia memastikan terlebih dahulu rekam jejak calon partner bisnis sebelum berlanjut ke tahap berikutnya, yakni produksi dan memasarkan vape bermerek Candu 2.0. Setelah aspek legalitas usaha terpenuhi, ia fokus mengembangkan usaha dan merek vape.

"Jadi sebelum itu saya cek dulu legalitasnya, ada pita cukainya enggak. Jadi semua ikut proses dengan benar. Jadi sudah lolos Bea Cukai dulu," ungkap dara kelahiran 29 November 1997 itu.

Baca Juga:
Tembus 100.000, Dokumen Pemesanan Pita di DJBC Tumbuh 42% selama 2024

Selain itu, Awkarin juga memastikan proses bisnis vape yang ia geluti mengikuti aturan kesehatan, mulai dari komposisi bahan baku hingga tidak merekomendasikan penggunaan vape kepada anak-anak dan wanita hamil.

Menurutnya, kegiatan bisnis tidak semata-mata untuk mengejar keuntungan tapi juga memastikan produk yang dijual dapat dinikmati dengan aman. "Jadi ini bisnis bukan hanya untuk uangnya, tapi tetap bisa menikmati dengan aman," imbuhnya. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 05 Februari 2025 | 19:30 WIB BEA CUKAI PURWOKERTO

DJBC Cegat Mobil Penumpang di Banyumas, Angkut 280.000 Rokok Ilegal

Jumat, 17 Januari 2025 | 17:15 WIB LAYANAN CUKAI

Tembus 100.000, Dokumen Pemesanan Pita di DJBC Tumbuh 42% selama 2024

Sabtu, 21 Desember 2024 | 07:30 WIB BEA CUKAI KUDUS

Bea Cukai Gerebek Gudang di Jepara, Ternyata Jadi Pabrik Rokok Ilegal

Sabtu, 14 Desember 2024 | 15:15 WIB KEBIJAKAN CUKAI

HJE Naik Tahun Depan, Perusahaan Rokok Borong Pita Cukai Akhir Tahun

BERITA PILIHAN
Selasa, 11 Februari 2025 | 21:45 WIB CORETAX SYSTEM

Coretax Tak Bisa Diakses Sementara Selama 3 Jam Malam Ini

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:38 WIB DDTC ACADEMY - TAX UPDATE WEBINAR

Hadapi Rezim 11/12 dalam Sistem PPN di Indonesia, Ikuti Webinar Ini

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:30 WIB KOTA BEKASI

Warga Bekasi! Manfaatkan Diskon PBB Hingga Mei 2025

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:15 WIB PMK 11/2025

Diperbarui, Tarif Efektif PPN Jasa Freight Forwarding Jadi 1,1 Persen

Selasa, 11 Februari 2025 | 17:45 WIB PROVINSI SUMATERA BARAT

Pemprov Bikin Tabungan Pajak untuk Tingkatkan Kepatuhan ASN Bayar PKB

Selasa, 11 Februari 2025 | 17:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Mulai Besok! AS Kenakan Bea Masuk 25% untuk Baja dan Aluminium

Selasa, 11 Februari 2025 | 16:12 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Pacu Ekonomi, Indonesia Punya PR Siapkan SDM dan Infrastruktur Digital

Selasa, 11 Februari 2025 | 15:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Permohonan KSWP Lewat Coretax DJP