Ilustrasi. (123rf.com)
PADA suatu hari yang tenang, seorang petugas pajak yang baru dipromosikan mendatangi kantor seorang pengacara terkenal yang tak pernah membayar pajak.
“Riset kami menunjukkan bahwa pendapatan Anda setiap tahun sekurang-kurangnya Rp500 juta, tapi Anda sedikit pun tidak pernah membayar pajak," kata petugas pajak itu to the point, setelah dipersilakan duduk oleh si pengacara.
Pengacara itu terdiam sejenak, lalu menjawab, “Apakah Anda juga meneliti bahwa ibu saya meninggal setelah lama sakit, yang ternyata biaya perawatannya jauh lebih besar daripada pendapatan saya?”
Pegawai kantor pajak itu diam sejenak, “Uhm.. tidak.”
“Atau, pernahkah Anda mengecek bagaimana kehidupan saudara laki-laki saya, seorang veteran yang cacat, buta dan akhirnya terpaksa harus mengenakan kursi roda?” lanjut si pengacara.
Pegawai kantor pajak itu sebenarnya sudah ingin meminta maaf tetapi pengacara tadi segera menyela, “Atau suami adik perempuan saya yang meninggal karena kecelakaan ternyata meninggalkan adikku tanpa uang sepeser pun dengan tiga orang anak?"
"Jangan asal meminta bayar pajak, lebih fair dong!” umpat sang pengacara.
Pegawai kantor pajak itu pun menjadi ketakutan dan berniat pamit. Tiba-tiba pengacara tadi kembali melanjutkan argumennya, “Jika aku saja tidak pernah memberi uang pada mereka yang aku sebut tadi, bagaimana mungkin aku akan menyetor pajak ke kantormu?” (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.