SPANYOL

Rezim PPN Berubah, Operator Kapal Pesiar dan Yacht Bisa Hemat Pajak

Redaksi DDTCNews | Rabu, 17 Februari 2021 | 09:30 WIB
Rezim PPN Berubah, Operator Kapal Pesiar dan Yacht Bisa Hemat Pajak

Deretan yach parkir di salah satu pelabuhan di Spanyol. Pemerintah Spanyol memberikan kebijakan relaksasi pajak pertambahan nilai (PPN) untuk kegiatan bisnis kapal pesiar dan persewaan yacht. (Foto: charterworld.com)

MADRID, DDTCNews - Pemerintah Spanyol memberikan kebijakan relaksasi pajak pertambahan nilai (PPN) untuk kegiatan bisnis kapal pesiar dan persewaan yacht.

Laporan Tax Marine menyebutkan relaksasi PPN untuk bisnis kapal pesiar dan jasa persewaan yacht diatur dalam anggaran negara 2021. Regulasi itu mengatur wilayah khusus di Spanyol yang di luar rezim PPN Spanyol. Wilayah khusus tersebut antara lain Ceuta, Melila dan Kepulauan Canary.

"Pemerintah Spanyol telah melakukan sedikit perubahan, tetapi signifikan melalui ketentuan PPN yang baru," tulis laporan Tax Marine seperti dikutip Selasa (16/2/2021).

Baca Juga:
Overtourism, Barcelona Naikkan Pajak untuk Turis yang Singgah Singkat

Perubahan kebijakan PPN yang menganut kawasan khusus tersebut mengurangi ketatnya sistem PPN di Negeri Matador. Sebelumnya, rezim PPN tidak mengenal tarif efektif yang lebih rendah untuk kegiatan persewaan dan layanan kapal pesiar seperti yang berlaku di Italia dan Prancis.

Melalui kebijakan tersebut setiap kapal pesiar yang berlayar dari yurisdiksi Spanyol dengan tujuan perairan internasional dikenakan tarif PPN standar sebesar 21%. Regulasi tersebut tidak mengadopsi prinsip lokasi penggunaan dan kenikmatan yang diatur dalam pedoman kebijakan PPN Uni Eropa.

"Pendekatan baru ini merupakan peluang yang sangat menarik untuk menerapkan perencanaan pajak untuk operasional jasa persewaan kapal pesiar dan yacht," mash dari laporan tersebut.

Baca Juga:
Ada Kompetisi Kapal Layar, Bea Cukai Beri Layanan Vessel Declaration

Relaksasi PPN kegiatan kapal pesiar dan persewaan yacht tidak hanya menjadi instrumen untuk melakukan penghematan pajak. Kebijakan tersebut juga membuat wilayah Spanyol menjadi destinasi menarik untuk kegiatan maritim kelas atas.

Pasalnya, harga jual sewa kapal dan tiket penumpang kapal pesiar menjadi lebih kompetitif tanpa PPN tingkat pemerintah pusat. Pungutan yang berlaku untuk pajak lokal memiliki tarif efektif sebesar 0.5% dari biaya sewa.

Namun demikian, relaksasi ini berpotensi bertentangan dengan regulasi pajak di negara anggota Uni Eropa lainnya. "Kebijakan ini dapat mewakili penghematan pajak yang signifikan dan biaya yang lebih rendah bagi konsumen yang berangkat dari Spanyol selatan," imbuhnya. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN