ESTONIA

Rencana Pajak Plastik Uni Eropa Picu Debat di Parlemen

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 12 September 2020 | 14:01 WIB
Rencana Pajak Plastik Uni Eropa Picu Debat di Parlemen

Ilustrasi. (express.co.uk/Getty Images)

TALLINN, DDTCNews - Rencana penerapan pajak plastik Uni Eropa telah menciptakan perdebatan di antara negara anggota. Salah satunya datang dari Estonia, negara dengan daya saing perpajakan tertinggi versi Tax Foundation.

Anggota parlemen Partai Konservatif Jaak Madison mengatakan paket stimulus ekonomi Uni Eropa senilai €750 miliar berpotensi melanggar konstitusi Estonia. Pasalnya, kebijakan lanjutan stimulus tersebut adalah penerapan kebijakan pajak baru untuk seluruh negara anggota.

"Pajak plastik dapat menjadi pelanggaran pertama konstitusi yang menyatakan Estonia sebagai republik demokratis yang merdeka dan berdaulat, di mana otoritas politik tertinggi dipegang oleh rakyat," katanya di Tallinn, seperti dikutip Rabu (9/9/2020).

Baca Juga:
Bukan Warga Uni Eropa, Rumah yang Dibeli di Negara Ini Kena Pajak 100%

Pendapat berbeda dikemukakan oleh Kanselir Kehakiman Estonia Ülle Madise. Menurutnya penerapan pajak plastik Uni Eropa sama sekali tidak melanggar konstitusi. Perdebatan perihal pajak plastik Uni Eropa sepenuhnya menjadi pembahasan Riigikogu (parlemen unikameral Estonia).

Penerapan pajak plastik beserta paket stimulus ekonomi Uni Eropa seharusnya menjadi subjek pembahasan Riigikogu. Keputusan parlemen selanjutnya menjadi representasi pilihan rakyat Estonia apakah menerima atau menolak kebijakan baru dari Uni Eropa.

Apabila parlemen setuju dengan paket stimulus ekonomi tersebut maka akan diikuti oleh timbulnya kewajiban anggaran negara untuk mengembalikan dana tersebut ke kas Uni Eropa.

Baca Juga:
Hingga 27%, Ini Daftar Tarif di Kawasan Awal Diterapkannya PPN

Oleh karena itu, tidak ada masalah dari perspektif konstitusi. "Apa yang disebut sebagai pajak plastik sebenarnya lebih merupakan suatu komponen untuk kontribusi baru bagi anggaran Uni Eropa," paparnya.

Kebijakan pajak plastik Uni Eropa berlaku dengan tarif sebesar 80 sen per kilogram untuk sampah plastik yang tidak bisa didaur ulang. Pungutan ini akan menjadi beban negara anggota dan proyeksi setoran pajak plastik dari Estonia bisa mencapai €8 juta per tahun.

"Sesuai konstitusi, Riigikogu harus menentukan posisinya dengan tegas untuk setiap keputusan yang dapat mengakibatkan kewajiban keuangan jangka panjang kepada negara dalam hal apapun," imbuhnya dilansir news.err.ee. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Minggu, 02 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX DJP

PIC Kini Bisa Delegasikan Role Akses Pemindahbukuan di Coretax DJP

Minggu, 02 Februari 2025 | 11:30 WIB KOTA MEDAN

Wah! Medan Bisa Kumpulkan Rp784,16 Miliar dari Opsen Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB PMK 116/2024

Organisasi dan Tata Kerja Setkomwasjak, Unduh Peraturannya di Sini

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP OP Baru Terdaftar di 2025, Lapor SPT-nya Nanti 2026 Pakai Coretax

Minggu, 02 Februari 2025 | 09:35 WIB KOTA BATAM

Begini Strategi Pemkot Optimalkan Pajak Reklame pada Tahun Ini

Minggu, 02 Februari 2025 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Siapa Saja Sih, yang Bisa Ditunjuk Jadi PIC di Coretax? Ini Jawabnya

Minggu, 02 Februari 2025 | 08:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Resmi Mulai Kenakan Bea Masuk Atas Barang Kanada, Meksiko, China

Minggu, 02 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Diskon Tiket Pesawat Ada Lagi Saat Lebaran, Upaya Kendalikan Inflasi

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Naikkan Biaya SLO Listrik, Kecuali Pelanggan 450 dan 900 VA