Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memaparkan materi dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (21/6/2021). (tangkapan layar Youtube)
JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan pajak hingga Mei 2021 mengalami pertumbuhan positif 3,4%.
Wakil Menteri Suahasil Nazara mengatakan pertumbuhan tersebut menunjukkan adanya pemulihan ekonomi dari tekanan pandemi Covid-19. Pertumbuhan positif itu juga berbanding terbalik dari posisi akhir April 2021, ketika penerimaan pajak masih minus 0,5%.
"Tentu ini sangat baik karena kita ingat saat ini adalah proses pemulihan dan pemulihan pajak ini harus berjalan alamiah sedikit demi sedikit bersamaan dengan insentif yang terus kita berikan pada perekonomian," katanya dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (21/6/2021).
Suahasil mengatakan realisasi penerimaan pajak hingga Mei 2021 senilai Rp459,6 triliun. Realisasi itu setara dengan 37,4% terhadap target APBN senilai Rp1.229,6 triliun.
Sementara itu, realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai hingga akhir Mei 2021 senilai Rp99,3 triliun atau tumbuh 21,6% dari kinerja tahun lalu. Realisasi itu setara dengan 46,2% dari target Rp215,0 triliun.
Secara umum, penerimaan negara tercatat Rp726,4 triliun atau tumbuh 9,31% dari periode yang sama 2020 senilai Rp664,6 triliun. Realisasi itu juga setara 41,66% dari target Rp1.743,6 triliun.
Di sisi lain, realisasi belanja negara telah mencapai Rp945,7 triliun atau tumbuh 12,05% dibandingkan dengan capaian periode yang sama pada 2020 senilai Rp843,9 triliun. Realisasi tersebut setara dengan 34,39% dari target Rp2.750 triliun.
Belanja tersebut terdiri atas belanja pemerintah pusat Rp647,6 triliun atau setara 33,14% dari pagu Rp1.954,5 triliun serta transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) senilai Rp298,0 triliun atau setara 37,47% dari pagu Rp795,5 triliun.
Dengan performa pendapatan negara dan belanja negara itu, Suahasil menyebut defisit APBN hingga Mei 2021 tercatat mencapai Rp219,3 triliun atau tumbuh 22,24% dari kinerja periode yang sama pada 2020. Defisit tersebut setara 1,32% terhadap produk domestik bruto.
Menurutnya, realisasi defisit tersebut telah mencapai 21,79% dari proyeksi senilai Rp1.006,4 triliun atau 5,7% terhadap PDB. Simak ‘Hingga Mei 2021, Defisit APBN Capai Rp219,3 Triliun’. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.