UU HPP

Ramai Hoaks Soal Integrasi NIK-NPWP, Kominfo Buka Suara

Redaksi DDTCNews | Jumat, 29 Oktober 2021 | 14:51 WIB
Ramai Hoaks Soal Integrasi NIK-NPWP, Kominfo Buka Suara

Tampilan akun Instagram Kominfo.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), melalui media sosialnya, mengunggah klarifikasi tentang integrasi nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor pokok wajib pajak (NPWP).

Penjelasan @kemenkominfo ini merespons 'postingan' di media sosial Facebook yang menyebutkan semua penduduk ber-NIK wajib membayar pajak. Hal tersebut berlaku saat NIK berfungsi sebagai pengganti NPWP.

"NIK menjadi NPWP bukan berarti setiap pemilik KTP wajib bayar pajak," tulis akun @kemenkominfo dikutip pada Jumat (29/10/2021).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Kemenkominfo menyebutkan sudah ada penegasan yang disampaikan oleh Menkeu Sri Mulyani Indrawati. Dia memastikan NIK sebagai pengganti NPWP tidak otomatis membuat pemilik KTP wajib membayar pajak.

Menurutnya, UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) masih memberikan ruang insentif dalam bentuk penghasilan tidak kena pajak. Bagi masyarakat dengan penghasilan sebesar Rp4,5 per bulan atau Rp54 juta per tahun diberikan fasilitas dalam bentuk penghasilan tidak kena pajak (PTKP).

"Hayoo jangan gampang ketipu sama disinformasi kayak gini ya," terang Kemenkominfo.

Baca Juga:
Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Adapun Nomor Induk Kependudukan (NIK) akan menjadi dasar atau basis sistem administrasi Ditjen Pajak (DJP) menggantikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) wajib pajak orang pribadi. DJP akan menggunakan NIK sebagai common identifier untuk wajib pajak orang pribadi.

Dirjen Pajak Suryo Utomo mengatakan ada 2 skema yang bisa dijalankan. Pertama, wajib pajak mengajukan atau mendaftarkan kepada DJP. Kedua, DJP mengaktifkan secara otomatis.

“Jadi secara otomatis akan kami jalankan pada waktu kami menemukan data dan informasi, terhadap yang bersangkutan memang mendapatkan penghasilan dari pihak lain atau dia berusaha sendiri,” ujar Suryo. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

03 November 2021 | 20:51 WIB

Info ini harus disebarluaskan agar tidak terjadi mispersepsi dan ketidakpastian di masyarakat.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Senin, 21 Oktober 2024 | 19:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sertel Kena Suspend, Begini Cara Sampaikan Klarifikasi ke Ditjen Pajak

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN