KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

Punya NPWP Pribadi, Begini Pelaporan SPT Tahunan Perseroan Perorangan

Redaksi DDTCNews | Jumat, 11 Oktober 2024 | 18:30 WIB
Punya NPWP Pribadi, Begini Pelaporan SPT Tahunan Perseroan Perorangan

Ilustrasi.

JAMBI, DDTCNews – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jambi Telanaipura mengadakan kegiatan edukasi kepada puluhan wajib pajak terkait dengan aspek perpajakan yang berlaku untuk perseroan perorangan pada 12 September 2024.

Dalam kegiatan tersebut, penyuluh KPP Pratama Jambi Telanaipura Farid Chamndan memberikan materi perihal ketentuan perpajakan yang berlaku bagi perseroan perorangan, termasuk penghitungan PPh, pembayaran pajak, dan pelaporan SPT Tahunan.

“Untuk NPWP perseroan perorangan akan terdaftar sebagai NPWP badan. Oleh karena itu, bagi wajib pajak yang telah memiliki NPWP pribadi, akan memiliki dua NPWP,” katanya dikutip dari situs web DJP, Jumat (11/10/2024).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Meski memiliki 2 NPWP, lanjut Farid, pajak yang dikenakan hanya untuk satu NPWP, yaitu NPWP badan. Dengan demikian, saat pelaporan SPT Tahunan untuk NPWP pribadi, diisi nihil jika tidak ada penghasilan dari usaha lain selain dari NPWP badan tersebut.

Selain itu, perseroan perorangan wajib menyelenggarakan pembukuan dan dapat memanfaatkan tarif PPh final 0,5% selama 3 tahun apabila omzet kurang dari Rp4,8 miliar dalam setahun. Adapun aturan PPh final 0,5% untuk perseroan perorangan diatur dalam PP 55/2022.

Farid berharap kegiatan edukasi tersebut dapat meningkatkan pengetahuan perpajakan wajib pajak sehingga kewajiban perpajakan masing-masing dapat dilaksanakan dengan baik dan benar, serta tepat waktu dalam melaporkan SPT Tahunan.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Berdasarkan SE-20/PJ/2022, perseroan perorangan adalah perseroan terbatas yang memenuhi kriteria untuk usaha mikro dan kecil yang didirikan oleh 1 orang.

Dari pengertian tersebut, karakteristik perseroan perorangan ialah hanya didirikan oleh 1 orang dan memenuhi kriteria usaha mikro dan kecil. Perorangan yang dapat mendirikan perseroan perorangan harus merupakan WNI, berusia 17 tahun, dan cakap hukum (Pasal 6 PP 8/2021). (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja