FILIPINA

Pungut Cukai Plastik, Negara Tetangga Ini Incar Setoran Rp 9,5 Triliun

Dian Kurniati | Selasa, 26 Maret 2024 | 13:30 WIB
Pungut Cukai Plastik, Negara Tetangga Ini Incar Setoran Rp 9,5 Triliun

Ilustrasi. Warga memungut sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu (20/3/2024). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.

MANILA, DDTCNews - Pemerintah Filipina berencana mengusulkan pengenaan cukai plastik sekali pakai ke parlemen.

Wakil Menteri Keuangan Karlo Adriano mengatakan pengenaan cukai dilakukan untuk menurunkan konsumsi plastik sekali pakai. Selain itu, kebijakan tersebut berpotensi menambah penerimaan senilai PHP33,86 miliar atau sekitar Rp9,5 triliun dalam 5 tahun.

"Saat suatu barang mempunyai eksternalitas negatif, artinya konsumsi produk ini menimbulkan sejumlah biaya sosial. Kami mencoba mengendalikan konsumsinya melalui kebijakan perpajakan," katanya, dikutip pada Selasa (26/3/2024).

Baca Juga:
Ada Kenaikan NJOP, Pemda Pastikan Tidak Berlaku Massal

Adriano menuturkan cukai plastik akan menjadi bentuk kontribusi negara dalam penanganan sampah plastik dan krisis iklim di dunia. Menurutnya, kebijakan tersebut juga akan membuat Filipina menjadi negara yang lebih berkelanjutan.

Kementerian Keuangan bakal mengusulkan tarif cukai plastik berdasarkan berat untuk mempermudah administrasi perpajakan. Cukai akan dikenakan senilai PHP100 per kilogram untuk kantong plastik sekali pakai.

Saat ini, Filipina menjadi salah satu negara dengan harga kantong plastik sekali pakai termurah yaitu PHP0,40. Dengan pengenaan cukai, harga plastik sekali pakai akan meningkat menjadi PHP0,82 hingga PHP0,91 per lembar.

Baca Juga:
Airlangga Minta Ada Perlakuan Khusus Bagi PKP Consumer Goods

"Kementerian Keuangan memperkirakan pengenaan cukai menurunkan volume penggunaan plastik sebesar 26%," ujarnya seperti dilansir philstar.com.

Usulan Kementerian Keuangan tersebut serupa dengan RUU yang diusung Senator Joel Villanueva, walaupun pembahasannya tidak berlanjut. Senator Raffy Tulfo juga sempat mengajukan RUU cukai plastik, walaupun usulan tarifnya hanya PHP20 per kilogram plastik sekali pakai.

Menurut World Bank, Filipina menjadi negara penyumbang sampah plastik terbesar ketiga yang masuk ke laut. World Bank memperkirakan produksi sampah plastik dari Filipina mencapai 750.000 metrik ton per tahun.

Kondisi tersebut membuat Filipina berisiko kehilangan 13,6% output perekonomiannya pada 2040 apabila persoalan sampah tidak ditangani. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 04 Februari 2025 | 10:30 WIB KABUPATEN SLEMAN

Ada Kenaikan NJOP, Pemda Pastikan Tidak Berlaku Massal

Selasa, 04 Februari 2025 | 09:10 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Airlangga Minta Ada Perlakuan Khusus Bagi PKP Consumer Goods

Senin, 03 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 7/2025

Kemenkeu Terbitkan Pedoman Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah

Senin, 03 Februari 2025 | 17:30 WIB PMK 136/2024

Ada De Minimis Exclusion, Pajak Minimum Global Bisa Jadi Nol

BERITA PILIHAN
Selasa, 04 Februari 2025 | 10:30 WIB KABUPATEN SLEMAN

Ada Kenaikan NJOP, Pemda Pastikan Tidak Berlaku Massal

Selasa, 04 Februari 2025 | 10:00 WIB APBN 2025

Prabowo Instruksikan Penghematan, Kemenkeu Siap Efisiensi Anggaran

Selasa, 04 Februari 2025 | 09:10 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Airlangga Minta Ada Perlakuan Khusus Bagi PKP Consumer Goods

Senin, 03 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 7/2025

Kemenkeu Terbitkan Pedoman Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah

Senin, 03 Februari 2025 | 17:30 WIB PMK 136/2024

Ada De Minimis Exclusion, Pajak Minimum Global Bisa Jadi Nol

Senin, 03 Februari 2025 | 16:45 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Surat Keputusan Pembetulan?

Senin, 03 Februari 2025 | 16:21 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Inflasi Januari Cuma 0,76 Persen, Diskon Listrik Jadi Penyebab

Senin, 03 Februari 2025 | 16:09 WIB KOTA TANJUNGPINANG

Waduh! Pemkot Dituding Bikin Agenda Fiktif Pencetakan Buku Perda Pajak

Senin, 03 Februari 2025 | 15:30 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Buku Panduan Pembuatan Bukti Potong PPh Via Coretax

Senin, 03 Februari 2025 | 15:21 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Titipan Pesan dari Gibran ke Bahlil Soal Elpiji 3 Kg, Apa Isinya?