MALAYSIA

Pulihkan Wisata, Pengusaha Minta Pemerintah Kembalikan Insentif Pajak

Dian Kurniati | Jumat, 06 Januari 2023 | 14:30 WIB
Pulihkan Wisata, Pengusaha Minta Pemerintah Kembalikan Insentif Pajak

Ilustrasi.

PETALING JAYA, DDTCNews - Pengusaha hotel yang tergabung dalam Malaysia Budget and Business Hotel Association (MyBHA) mengusulkan kepada pemerintah agar kembali memberikan insentif pajak untuk mendorong masyarakat berwisata.

Presiden MyBHA Sri Ganesh Michiel mengatakan insentif dapat diberikan dalam bentuk pengurang pajak jika masyarakat yang menginap di hotel. Menurutnya, insentif ini akan menarik masyarakat berwisata di dalam negeri dan menginap di hotel.

"Kita perlu mencari win-win solution untuk menjamin kesinambungan bagi semua pihak," katanya, dikutip pada Jumat (6/1/2023).

Baca Juga:
Biaya Hidup Makin Mahal, Senator Usul Jasa Listrik-Internet Bebas PPN

Sri Ganesh mengatakan kunjungan wisatawan sangat diperlukan untuk memulihkan sektor pariwisata dan hotel. Menurutnya, insentif pajak dapat diberikan senilai RM3.000 atau sekitar Rp10,67 juta bagi masyarakat yang bepergian ke destinasi wisata di dalam negeri.

Dia menilai pagu insentif pajak untuk mendorong pariwisata dapat dimasukkan dalam APBN-P 2023 yang bakal disampaikan Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim kepada DPR pada 24 Februari 2023.

Kemudian, Sri Ganesh mendesak pemerintah menaikkan threshold atas Sales and Service Tax (SST) untuk industri perhotelan dari RM500.000 atau Rp1,77 miliar menjadi RM1,5 juta atau Rp5,3 miliar per tahun. Di sisi lain, dia berharap pemerintah memperbaiki mekanisme pemungutan pajak pariwisata untuk menghindari kebocoran, terutama untuk pemesanan yang dilakukan secara online.

Baca Juga:
Jaga Daya Beli, India Naikkan Threshold Penghasilan Tidak Kena Pajak

Menurutnya, pemberian insentif pajak tersebut akan membuat pariwisata Malaysia berkembang. Pasalnya, pemerintah pada tahun ini menargetkan lebih dari 15 juta kunjungan turis asing, dengan proyeksi nilai pendapatannya RM47 miliar atau Rp167,28 triliun.

Sementara itu, Presiden Malaysian Inbound Tourism Association (MITA) Uzaidi Udanis menilai pemerintah perlu mengalokasikan lebih banyak dana untuk mempromosikan Malaysia di tingkat internasional. Menurutnya, pelaku usaha tidak akan mampu melakukan promosi seperti menghadiri banyak konferensi internasional.

"Kita perlu memastikan Malaysia dapat kembali berada di peta wisata dunia setelah pandemi Covid-19," ujarnya dilansir thestar.com.my.

Baca Juga:
Presiden Trump Siapkan Tarif Bea Masuk untuk Impor dari Uni Eropa

Pada awal pandemi Covid-19, pemerintah Malaysia sempat memberikan pembebasan pajak pariwisata dan pajak layanan atas akomodasi yang disediakan oleh operator hotel hingga akhir tahun. Perusahaan pariwisata juga dapat menangguhkan angsuran pajak penghasilan (PPh) badan.

Kepada wajib pajak orang pribadi, ada keringanan PPh sebesar RM1.000 atau Rp3,5 juta untuk setiap wajib pajak yang mengeluarkan biaya pariwisata domestik. Klaim potongan pajak berlaku atas biaya pemesanan hotel dan paket perjalanan. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Senin, 03 Februari 2025 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Tata Ulang Lahan Kebun Sawit, Pastikan Kepatuhan Pengusaha

Senin, 03 Februari 2025 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Airlangga Minta Kendala Coretax Jangan Sampai Ganggu Penerimaan Negara

Senin, 03 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Istri Gabung NPWP dengan Suami, Bagaimana Login Coretax sebagai PIC?

Senin, 03 Februari 2025 | 12:00 WIB LITERATUR PAJAK

Pedoman Dokumentasi Transfer Pricing bagi Perusahaan Multinasional

Senin, 03 Februari 2025 | 11:54 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Diskon Tarif Listrik, Januari 2025 Alami Deflasi 0,76 Persen

Senin, 03 Februari 2025 | 11:30 WIB CORETAX SYSTEM

Daftar Role Akses Coretax DJP Bertambah! Simak di Sini Lengkapnya

Senin, 03 Februari 2025 | 11:11 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kenaikan PPN Tak Banyak Sumbang Penerimaan, DPR Dukung Penghematan

Senin, 03 Februari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Ketentuan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak dalam PMK 81/2024

Senin, 03 Februari 2025 | 10:43 WIB KMK 2/KM.10/2025

Simak di Sini! Tarif Bunga Sanksi Administrasi Pajak Februari 2025