TAX AMNESTY

Program Ini Mampu Tingkatkan Cadangan Devisa

Redaksi DDTCNews | Jumat, 07 Oktober 2016 | 18:27 WIB
Program Ini Mampu Tingkatkan Cadangan Devisa

JAKARTA, DDTCNews - Bank Indonesia menilai program pengampunan pajak (tax amnesty) menjadi salah satu alasan sumber cadangan devisa meningkat pada akhir September lalu.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengakui tren kenaikan cadangan devisa disebabkan oleh aliran modal yang masuk ke Indonesia selama tahun ini.

"Masuknya aliran dana atau capital inflow ke Indonesia menyebabkan cadangan devisa Indonesia membaik dalam beberapa bulan ini, ditambah dari tax amnesty," ujarnya di Jakarta, Jumat (7/10).

Baca Juga:
Jaga Inflasi Terkendali, BI Putuskan Suku Bunga Acuan Tetap 6 Persen

Menurut Mirza, capital inflow pada tahun lalu hanya berkisar Rp55 triliun, angka tersebut sangat jauh jika dibandingkan dengan tahun ini. Pada tahun ini aliran modal masuk mencapai 3 kali lipatnya, yaitu sebesar Rp165 triliun.

Adapun peningkatan suku bunga acuan atau Federal Fund Rate (FFR) juga menjadi penyebab peningkatan cadangan devisa. FFR dapat meyakinkan investor untuk menempatkan hartanya di negara berkembang.

Selain itu, dalam undang-undang tax amnesty mewajibkan pengalihan aset partisipannya paling lambat dilakukan hingga tanggal 31 Desember 2016. Mirza meyakini pada akhir tahun ini akan banyak dana repatriasi.

"Capital inflow di luar tax amnesty bisa dipastikan akan terus masuk ke Indonesia, namun sepertinya akan banyak yang memilih via tax amnesty" tutupnya. (Gfa)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 16 Oktober 2024 | 15:10 WIB KEBIJAKAN MONETER

Jaga Inflasi Terkendali, BI Putuskan Suku Bunga Acuan Tetap 6 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Gerus Cadev, Jokowi Minta Menteri ESDM Segera Naikkan Lifting Migas

Senin, 07 Oktober 2024 | 10:45 WIB KEBIJAKAN MONETER

Pemerintah Bayar Utang Luar Negeri, Cadangan Devisa Turun Tipis

Rabu, 25 September 2024 | 10:30 WIB KINERJA FISKAL

Posisi Utang Pemerintah Sentuh Rp8.461,93 Triliun per Agustus 2024

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN